Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komplotan preman yang dijuluki 'Sakaratul Maut' alias Sakram akhirnya diamankan polisi.
Komplotan bandit jalanan yang dipimpin oleh Imam Syafi'i itu telah ditangkap oleh Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Usut punya usut, nama Sakram sendiri dicetuskan Imam lantaran menilai komplotannya sukses membuat korbannya ketakutan.
Dari data yang dihimpun TribunJatim.com, Sakram adalah kelompok yang mengatasnamakan 'jasa pengamanan' untuk ekspedisi.
(Dalam Waktu Sebulan, Polrestabes Surabaya Tangkap 38 Tersangka Kejahatan Jalanan)
(BREAKING NEWS: Usai Tiga Kali Mangkir, Dimas Kanjeng akan Jalani Sidang Perdana di Surabaya)
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ambaryadi Wijaya menjelaskan, Sakram mendapatkan uang dari hasil memalak perusahaan ekspedisi.
"Saat kami interogasi, pimpinan Sakram (Imam) bersama anggotanya menyebar ke berbagai wilayah, mereka memalak dengan tarif yang berbeda-beda," papar Ambar kepada TribunJatim.com, Rabu (1/8/2018).
Mulai dari Rp 250.000,00 sampai Rp 1.500.000,00 per bulannya.
Berdasarkan pengakuan Imam, jika korban tak mau membayar, maka sopir jasa ekspedisi akan dicelakai.
Bahkan, Sakram tak segan-segan merampas STNK dan surat Kir saat sopir beserta truk yang mengangkut barang perusahaan yang enggan memberikan jatah itu.
(Dalam Waktu Sebulan, Polrestabes Surabaya Tangkap 38 Tersangka Kejahatan Jalanan)