Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terjadi musibah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter menimpa Lombok pada Minggu (05/08/2018)
Saking besarnya dampak gempa, beberapa wilayah di sekitar Lombok juga ikut merasakan getarannya, seperti Bali.
Puluhan korban dinyatakan meninggal dunia sementara ratusan lainnya harus menjalani perawatan medis.
Hal tersebut juga ikut mengguncang perasaan salah seorang pemain Timnas U-16 Indonesia, Komang Teguh.
(Motor Ngerem Mendadak saat Dibonceng Teman, Risma Siswi di Blitar Tewas Dilindas Truk Gandeng)
(Peredaran Narkoba Libatkan Napi Lapas Pamekasan dan Madiun Terbongkar, Ini Kata Kemenkumham Jatim)
Menurut Laskmiari Saraswati, Psikolog Timnas U-16 Indonesia akibat musibah itu Komang sempat kuatir dengan kondisi keluarganya.
“Tidak ada pemain dari Lombok, tapi pemain kita yang paling cemas itu Komang karena keluarganya di Bali,” kata Laskmiari. (06/08/2018)
Laksmiari menyebut, secara psikologis Komang sudah tidak cemas karena seluruh keluarganya baik-baik saja.
Terlebih rekan-rekan satu tim memberikan suport yang lebih agar Komang tak lagi cemas.
(Tak Hanya Evaluasi Bangunan, Tim ITS Juga akan Berikan Software Mitigasi Bangunan Tahan Gempa)
(BPJS Kesehatan Batasi Pelayanan Katarak, Begini Kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur)
“Sempat cemas tapi sudah tidak karena keluarganya baik-baik saja. Komang juga dapat banyak dukungan dari teman satu tim,” tuturnya.
Pada penyisihan terakhir grup A, Timnas U-16 Indonesia melawan Kamboja di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Senin (06/08/2018)
Pelatih Fakhri Husaini tidak memainkan Komang Teguh sebagai pemain inti dan duduk di bangku cadangan.
(Tertipu Investasi Aparteman Kondominium Hotel The Eden Kuta Bali, Para Korban Lapor Polda Jatim)
(BNN Surabaya Tangkap Tiga Pengedar Sabu, Satu di Antaranya Pernah Jadi Tukang Parkir Taman Bungkul)