Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tercatat sudah ada sembilan haji asal Embarkasi Surabaya meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah.
Melalui data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sembilan haji yang meninggal dunia tersebut terbanyak asal Jember, Lamongan, dan Malang.
Faridul Ilmi, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan, data siskohat mencantumkan identitas lengkap dan penyebab meninggalnya sembilan haji.
"Nantinya usai penyelenggaraan Ibadah Haji petugas akan memberitahu pihak keluarga supaya mengambil hak asuransinya," jelasnya kepada TribunJatim.com, Senin (13/8/2018).
(Ini Daftar 19 Penghargaan yang Diraih oleh Tim Robotika ITS saat FIRA RoboWorld Cup 2018 di Taiwan)
"Yang bisa mengambil hak asuransi hanya ahli waris saja," tandasnya.
Berikut daftar jamaah haji Jatim yang meninggal dunia:
1.Sanusi Musthofa Khafid (73) kloter 6, Jember, wafat 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan), respiratory diseases.
2. Sholeh Abu (74) kloter 23, Kab. Malang, wafat 27 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan), karena cardiovascular diseases.
3. Rasnam Ponidjan (64), kloter 23, Kota Malang, wafat 29 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan), cardiovascular diseases.
4. Masriah Sejadi (59), kloter 46, Lamongan, wafat 4 Agustus 2018 di KKHI Mekkah, cardiovascular diseases.
5. Mium Usup Dito Redjo (64), kloter 35, Ngawi, wafat 5 Agustus 2018 di KKHI Madinah (pemondokan),cardiovascular diseases.
6. Murti Wiji Tajid (82) kloter 47, Lamongan, wafat 8 Agustus 2018 di KKHI Mekkah, cardiovascular diseases.
7. Rohmat Abdul Latif (62), kloter 54, Kediri, wafat 9 Agustus 2018 di KKHI Mekkah, cardiovascular diseases.
8. Sarun Karim Bakri (52), kloter 8, Jember, wafat 9 Agustus 2018 di KKHI Madinah cardiovascular diseases.
9. Mat Khaer Iskak (76 tahun), kloter 39, Bojonegoro, wafat 11 Agustus 2018 di KKHI Makkah, circulatory diseases.
(Dampingi Ahmad Dhani Jalani Sidang Lanjutan, Al Ghazali Sampaikan Kondisinya Usai Diperiksa Dokter)
(Desy, Wanita yang Bunuh Suami Pakai Palu Dituntut 12 Tahun Penjara, Keluarga Korban Tak Terima)