Berita Entertainment

Tanggapan Deddy Corbuzier usai 'Hitam Putih' Ditegur KPI, Sebut Joget Vulgar dan Acara Settingan

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deddy Corbuzier

TRIBUNJATIM.COM - Pesulap dan presenter acara "Hitam Putih," Deddy Corbuzier angkat bicara perihal sanksi yang diberikan untuk program talkshow-nya.

Melalui akun Instagram-nya @mastercorbuzier, Deddy menuliskan sindiran kepada Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.

Deddy menyebutkan bahwa ia dan tim akan segera memperbaiki program mereka.

Namun ia juga memberikan tanggapan bahwa acara "Hitam Putih" mungkin menjadi satu-satunya acara yang berpotensi mengedukasi masyarakat.

Tak Terima Anaknya Disebut Ganteng, Lee Jeong Hoon Heboh Cari Aksesori Perempuan saat akan Pergi

Deddy juga menuliskan betapa acara yang dipandunya itu bisa menginspirasi banyak orang.

Di akhir tanggapannya, Deddy kembali menyebutkan soal acara vulgar dan joget-jogetan di televisi.

Deddy juga menyindir KPI soal acara settingan yang menurutnya tidak mendidik.

Lalu Deddy pun mempertanyakan, apakah program-program seperti itu normal untuk ditayangkan pada masa kini.

Selamat Hari Pramuka, Ini 5 Fakta Tentang Pramuka, Mulai Penggagas hingga Lambang Kelapa

"Segera kami perbaiki.. Tapi setidaknya acara kami mungkin satu-satunya yang masih berpotensi untuk mengedukasi masyarakat dan menginspirasi... Bagaimana dengan joget-joget vulgar atau acara settingan yang jelas tidak mendidik? Or is it normal these days?" tulis Deddy, seperti dikutip dari laman Instagram KPI Pusat.

Deddy juga menyindir soal hashtag yang digunakan KPI saat menegur programnya yakni #siaransehatuntukrakyat.

Menurut Deddy, ia menyukai kata-kata ini.

Tolak Jadi Pembawa Obor Asian Games 2018, Deddy Corbuzier Beberkan Alasannya

Ia lalu menanyakan kepada KPI apakah ia harus menyebutkan jutaan acara televisi yang seharusnya ada dan tidak ada di televisi.

"I also love the word #siaransehatuntukrakyat as yout tag.. Should I mention millions that's not and still on TV?" tanya Deddy.

Komentar Deddy (Instagram KPI)

Sebelumnya, program "Hitam Putih" ditegur oleh KPI Pusat.

Teguran tertulis itu disampaikan melalui akun Instagram resmi KPI Pusat @kpipusat pada Senin (13/8/2018) malam.

KPI menyebutkan alasan ditegurnya acara "Hitam Putih" adalah karena tak menyamarkan wajah orang tua dan identitas pelaku pernikahan dini yang diwawancara pada 18 Juli 2018 lalu.

Menilai Negeri Sakura Punya Iklim Persaingan Menantang, Bagus Kahfi Ingin Berkarier di Liga Jepang

Berdasarkan penelusuran Grid.ID dalam situs kpi.go.id, KPI memberikan sanksi teguran dan sanksi administratif.

KPI menyebutkan bahwa hal ini berpotensi membentuk stigma masyarakat serta memberikan dampak psikologis kepada kedua anak yang hadir di "Hitam Putih."

Deddy Corbuzier (Tribunnews.com)

Menurut KPI, "Hitam Putih" sudah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI Tahun 2012 Pasal 14 serta Standar Progam Siaran KPI Tahun 2012, Pasal 15 Ayat 1.

"Hitam Putih" menayangkan wawancara kepada dua remaja SMP berusia 14 dan 15 tahun yang menikah di Kalimantan Selatan pada Juli 2018 silam.

Sering Bawakan Barang dan Terlihat Keibuan Saat Bersama Member Red Velvet, Irene Banjir Pujian Fans

Kedua remaja berinisial ZA dan IR itu diundang ke program itu setelah video akad nikah mereka viral di media sosial.

Dalam acara tersebut, ZA dan IR mengenakan topeng dan keduanya memberikan pengakuan di hadapan para audiens di studio dan layar kaca.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul Sindiran dari Deddy Corbuzier Ketika Acara Hitam Putih Ditegur KPI

Berita Terkini