Elpiji 3 Kg di Surabaya Dilaporkan Langka, Pertamina Klaim Sudah Tambah Stok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menyita ratusan gas LPG tabung 3 kg bersubsidi dipindahkan ke tabung LPG 12 kg.

Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasokan Elpiji 3kg di sejumlah wilayah termasuk Surabaya dilaporkan tengah langka.

Pedagang bahkan menyebut Pertamina tengah membatasi pasokan Elpiji 3kg mereka.

DI sisi lain Pertamina Marketing Operation Region V memastikan bahwa stok dan penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara lancar dan aman.

Pertamina mengklaim telah menambah stok hingga 2.568.640 tabung atau setara dengan 7.706 MT sejak tanggal 14-30 Agustus lalu.

(Pelaku Pemalsuan Beras Premium Minta Penangguhan Penahanan ke Polda Jatim)

(Pasutri Ini Kompak Gadaikan Mobil Pakdenya, Kini Menginap di Sel Polsek Bangil Pasuruan)

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akan LPG 3 Kg menjelang dan pasca Hari Raya Idul Adha.

Penyaluran normal harian LPG 3 Kg di wilayah MOR V sebesar 4585 MT atau setara dengan 1.528.333 tabung, dengan demikian penambahan stok yang disalurkan mencapai 60 persen dari alokasi normal harian.

Rifky Rakhman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR mengklaim, ketersediaan stok  LPG 3 kg di agen dan pangkalan LPG sebagai jalur resmi distribusi Pertamina masih cukup.

"LPG 3 kg juga kerap digunakan oleh sektor pertanian untuk bahan bakar alat irigasi disebabkan musim kemarau yang panjang," katanya melalui keterangan resminya, Selasa (4/9/2018).

Rifky menmbahkan, pasar murah juga kerap dilakukan di berbagai titik di tiga provinsi yang menjadi area Pertamina MOR V seperti Pamekasan, Sampang, Tuban, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Jombang, Lumajang, Situbondo, Mojokerto, Bali, NTB (Lombok Timur dan Utara).

(Mengenal Maskot dan Logo Asian Para Games 2018, Ini Dia Makna di Baliknya!)

(Pelaku Pemalsuan Beras Premium Minta Penangguhan Penahanan ke Polda Jatim)

"Pasar murah yang sudah berlangsung di berbagai kabupaten dan kota kita koordinasikan dengan Disperindag setempat, disesuaikan dengan titik yang diprediksi memiliki permintaan yang cukup besar," katanya.

Kenyataannya, kata dia, LPG yang sudah disiapkan tidak mencapai 50 persen terjual.

Hal ini dapat disimpulkan oleh Pertamina MOR V bahwa kebutuhan masyarakat tercukupi.

Rifky menambahkan, kalau masyarakat diimbau untuk sadar menggunakan produk LPG yang sesuai dengan kemampuan ekonominya sehingga LPG 3 kg dapat tepat sasaran penggunaannya.

"Selain itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan penimbunan LPG 3 kg sehingga masyarakat yang membutuhkan justru tidak mendapatkannya," tambahnya.

(Polda Jatim Turunkan Pasukan Cari Penyebab Kelangkaan Elpiji 3Kg di Surabaya)

(Sarana dan Tenaga Masih Belum Mendukung untuk Sekolah Inklusi di Kota Blitar)

Berita Terkini