Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Musisi Ahmad Dhani telah menjalani pemeriksaan di Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (1/10/2018) sore.
Ditemui seusai pemeriksaan, Dhani mengatakan ada sekitar 35 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya terkait dugaan kasus ujaran kebencian (hate speech) atas video vlog yang dilakukannya di Hotel Majapahit beberapa waktu lalu.
Selain kasus hate speech, Dhani juga tengah menghadapi laporan terhadap dirinya terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang.
Saat ditanya terkait dugaan penggelapan uang senilai ratusan juta rupiah yang disangkakan padanya itu, Dhani mengutarakan itu tidak benar.
”Untuk tipu gelap itu kan salah juga. Karena, urusannya kan saya dengan wali kota Batu (kala itu Eddy Rumpoko). Saya akan selesaikan dengan dia,” tegas Dhani kepada awak media.
• BREAKING NEWS: Ahmad Dhani Tiba di Polda Jatim untuk Penuhi Panggilan Terkait Laporan Hate Speech
Dhani menambahkan, dirinya tak memungkiri memang benar ada transfer uang senilai Rp 400 juta seperti yang disampaikan pelapor.
Namun, Dhani menyampaikan bila uang itu bukan untuk proyek villa.
“Memang benar ada transfer uang itu, tapi akadnya kan saya sama wali kota Batu. Harusnya, dia (pelapor) kan hubungi wali kota Batu,” lanjutnya.
Kata Dhani, kendati memang dirinya berutang, namun ia telah mengangsur pembayaran itu.
“Sekarang tinggal Rp 100 juta,” pungkasnya.
• Diperiksa Polda Jatim, Ahmad Dhani: Saya kan Pengalaman Ditanya Penyidik
Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang warga Sidoarjo, bernama Zaini Ilyas melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jatim atas dugaan penipuan dan penggelapan.
Zaini melaporkan Dhani pada Rabu (26/9/2018) lalu.
Arif Fathoni, kuasa hukum Zaini Ilyas membeberkan, kasus itu berawal dari masalah utang piutang.
Saat itu, Arif mengatakan Ahmad Dhani memiliki tanggungan utang Rp 200 juta kepada kliennya.
Menurut Arif, saat itu Ahmad Dhani meminjam uang kepada kliennya pada Mei 2016 sebesar Rp 400 juta untuk membangun proyek Villa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
• Warga Lampung Kisahkan Detik-detik Gempa-Tsunami di Palu, Selamat Setelah Terjebak di Masjid Runtuh