Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, menyesali adanya suporter tuan rumah yang memaksa masuk lapangan usai laga Singo Edan melawan Persebaya Surabaya.
Saat peluit wasit dibunyikan tanda pertandingan berakhir, sejumlah suporter memaksa masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018).
Akibat hal tersebut, pemain dan official tim Persebaya Surabaya bergegas meninggalkan lapangan menuju ke ruang ganti.
• Kiai Papua Hingga Aceh Ikuti Deklarasi JKSN Dukung Jokowi-Maruf Amin di Ponpes Ammanatul Ummah
Terlihat pula banyak oknum suporter yang dengan sengaja menyanyikan lagu rasis untuk tim tamu.
Hamka mengatakan jika ia dan pemain Arema FC lainnya sebenarnya ingin melakukan selebrasi kemenangan.
Namun, rencana para pemain harus dipendam karena massa yang semakin banyak memasuki tengah lapangan.
• Hamka Hamzah Ungkap Sempat Berbincang dengan Rendi Irwan Sebelum Laga, Ternyata Ini yang Dibicarakan
"Kami ini sebenarnya ingin merayakan euforia kemenangan. Tapi ada beberapa orang yang masuk ke lapangan akhirnya euforia itu akhirnya tidak bisa kami rasakan," kata Hamka Hamzah usai pertandingan.
"Jadi tolong pertandingan-pertandingan berikutnya jangan ada lagi yang turun ke lapangan," sambungnya.
• Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Djanur Akui Pemainnya Alami Tekanan dari Suporter Tuan Rumah
Kapten Arema FC itu menjelaskan, karena tindakan tersebut, pemain mengurungkan diri untuk merayakan kemenangan atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan itu.
"Kemenangan ini rasanya bagaimana gitu. Apalagi momentumnya kita menang lawan Persebaya. Jujur kami para pemain ingin bernyanyi bersama, tapi karena itu kami tidak bisa merayakan itu. Itu yang sangat kami sayangkan," jelasnya.
• Gelar Amal Saat Nobar Arema FC vs Persebaya, Donasi Bonek untuk Korban Palu Capai Belasan Juta