Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Untuk mengantisipasi kekeringan yang terjadi di sejumlah desa di Jawa Timur, Pemprov Jatim sudah melakukan droping air ke desa-desa krisis air menggunakan tangki.
"Kalau kekeringan, 199 desa dicover dengan tangki seperti kemarin di Ponorogo dan Magetan," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Selasa (16/10/2018).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan, dari banyaknya desa yang kekeringan tersebut tidak semuanya mengajukan permohonan untuk diberikan droping air.
Namun Pemprov Jatim selalu menyiapkan tangki-tangki tersebut di tiap-tiap Badan Koordinasi Perwakilan Daerah yang tersebar di Jatim.
(Rumah di Tuban Terbakar, Gabah Sebanyak 33 Ton Ludes)
(Lekat dengan Lagu-lagu Cinta Romantis, Yovie Widianto Ungkap Wanita ini Jadi Sosok Inspirasinya)
Orang nomor satu di Jatim tersebut juga menambahkan, di Bakorwil juga terdapat berbagai alat berat untuk evakuasi jika terjadi bencana alam.
"Semua ada alatnya, tinggal menggerakkan saja," ucapnya.
Selain droping air menggunakan tangki, Pakde Karwo mengatakan untuk mengantisipasi kekeringan, Pemprov Jatim juga membuatkan sumur air dalam.
"Ada 199 desa yang tidak bisa sama sekali (dibuatkan sumur air dalam) itu pakai tangki. Dari 423 itu (desa yang kekeringan) yang 222 yang kita buatkan sumur air dalam," lanjutnya.
Pakde Karwo mengatakan sumur air dalam tersebut akan selesai dibuat pada tahun ini.
(Naikan Partisipasi Masyarakat, Kesbangpol Gresik Gelar Sosialisasi Pemilu 2019)
(Penjaga Musala Pasar Wage Tulungagung Ditemukan Meninggal Dunia)