Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan Muhammad Munir dan Mamik, pedagang atribut militer di Jalan Raya Wonokromo, Surabaya, mengakui penjualannya cukup laris menjelang peringatan Hari Pahlawan.
Di sisi lain, Munir menjelaskan, selain berdagang, dirinya bersyukur juga dapat mengedukasi anak-anak tentang perjuangan para pahlawan di masa lalu.
“Keuntungannya, anak-anak jadi tahu kalau dulu di Surabaya ada pahlawan yang berjuang,” tuturnya pada TribunJatim.com, Kamis (8/11/2018.
Menjelang Hari Pahlawan, toko milik Munir tutup sampai pukul 23.00 WIB.
• Jelang Hari Pahlawan, Penjual Atribut Militer di Surabaya Banjir Pembeli, Baju Tentara Banyak Dicari
Mereka pun tak bingung untuk kehabisan stok.
Karena setiap harinya barang telah tersedia.
Mulai dari topi, tas, pakaian dan perlengkapan lainnya.
Selain saat Hari Pahlawan, Mamik, istri Munir mengatakan, penjualan tak bisa diprediksi karena pembeli pun juga banyak dari aparat, baik dari Linmas, Satpol PP maupun kepolisian.
“Nggak bisa diprediksi. Kami mengikuti arus saja, bahkan musim hujan begini ya jual jas hujan,” ucapnya.
• Bahas Proker, Ikadin dan Peradi Adakan Rakernas di Surabaya, Ketua DPC: Perlu Kesolidan & Kekompakan