TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang (BKD), Nurman Ramdansyah mengungkapkan keprihatinannya mengetahui hasil kelulusan CPNS di wilayahnya yang tidak sesuai target. Hasil tersebut dianggapnya tidak sesuai ekspetasi.
"Artinya saya agak sedikit prihatin karena tidak sesuai ekspektasi. Awalnya kita optimis 10 persen tapi pada akhirnya tidak terpenuhi. Kabupaten Malang hanya 5,8 persen yang lulus," terang Nurman saat ditemui di Pendopo Agung, Selasa (13/11/2018).
Menurut Nurman, jumlah peserta CPNS Kabupaten Malang mencapai 5.119 orang. Sebelumnya, jika persentase kelulusan diprediksi lebih dari 10 persen yang lulus, maka peserta lulus akan ada 512 peserta.
Sayangnya, hasil berbicara lain, peserta yang lolos alias lulus dalam ujian CPNS di Kabupaten Malang hanya berjumlah 219 peserta atau 5,8 persen. Ini berarti peserta yang tidak lulus mencapai sebanyak 94,2 persen.
"Banyaknya peserta yang tidak lulus ini terjadi tidak hanya di Kabupaten Malang saja. Melainkan provinsi dan daerah lain juga seperti itu," ungkapnya.
Tidak sampainya taget yang diharapkan teraebut, menjadikan posisi-posisi yang dibuka di Kabupaten Malang pada CPNS 2018, terpaksa tidak terpenuhi alias mengalami kekosongan.
Untuk langkah selanjutnya, Nurman mengaku sudah mengajukan surat kepada BKN terkait penurunan Passing Grade, agar dapat dijangkau oleh para pelamar di Kabupaten Malang.
"Hal ini karena passing grade yang ditentukan cukup tinggi. Sehingga peserta banyak yang gugur. Untuk itu kami sudah kirim ke provinsi ajukan permohonan suapaya ada penurunan passing grade kedepan," kata Nurman.
Menanggapi adanya ujian ulang, Nurman mengkonfirmasi tidak ada ujian ulang dalam tes CPNS kali ini.
"Tidak ada ujian ulang," tegasnya. (Erwin Wicaksono)