Liga Indonesia

CEO Arema FC : Sejarah Baru, Tahun Ini Gaji Pemain Arema FC Tanpa Telat Seharipun

Penulis: Dya Ayu
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat Arema FC saat melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/11/2018).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Untuk pertama kalinya manajemen Arema FC terbuka dengan kondisi keuangan di dalam tim.

Setelah sering kali terseok-seok dalam melakukan pembayaran gaji pemain, seperti musim lalu contohnya, akhirnya CEO Arema FC Iwan Budianto mengatakan pada musim ini Singo Edan untuk pertama kalinya tidak pernah mengalami keterlambatan soal hak pemain.

Hal inipun dianggap Iwan sebagai catatan sejarah baru dalam timnya.

"Alhamdulillah, ini tahun pertama kami bisa berikan hak pemain tanpa telat sehari pun. Ini merupakan sejarah selama saya mulai menangani manajemen tim ini pada 2012 lalu," kata Iwan Budianto kepada TribunJatim.com , Kamis (13/12/2018).

Lebih lanjut, pria yang juga sebagai pengurus PSSI itu menjelaskan selama satu musim ini para pemain rutin menerima gaji pada tanggal 25 sampai 30 setiap bulannya, dan tak sekalipun terlambat.

Mengenal Eril Arioristanto Dardak, Adik Ipar Arumi Bachsin yang Meninggal Muda di Usia 21 Tahun

"Dan saya berani sampaikan, pembayarannya tidak pernah telat sehari pun padahal kami harus bayar gaji pemain sekitar 980 juta tiap bulannya," jelasnya kepada TribunJatim.com .

Menurutnya, keberhasilan dalam memberikan hak para pemain dengan tepat waktu ini terjadi karena manajemen musim ini dapat mengatur segala macam pengeluaran dan pemasukan dengan baik.

Meskipun di tengah perjalanannya banyak batu yang menghadang, salah satunya sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton.

Catatan Azrul Ananda: Mimpi Sepatu AZA

"Tidak sedikit musibah yang juga mengganggu perjalanan kami musim ini. Pertama kami sempat harus mengosongkan tribun timur selama dua pertandingan, usai insiden saat menghadapi Persib Bandung lalu. Terakhir, kami harus menjalani lima pertandingan tanpa penonton. Hal ini cukup mengganggu aliran kas kami sebetulnya," tutur IB.

"Namun, karena manajemen pandai mengatur pendapatan dan cashflow, gaji pemain bisa lancar," tutupnya.(myu/TribunJatim.com)

Berita Terkini