TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pekan menjelang liburan panjang perayaan Natal dan Tahun Baru, sejumlah objek wisata hingga lokasi berkumpulnya masyarakat yang tersebar di berbagai titik di Jawa Timur diprediksi akan membeludak dipadati pengunjung.
Kepolisian Polda Jawa Timur melalui Ops Lilin Semeru 2018 berupaya mengantisipasi gangguan Kamtibmas, daerah rawan tindak kriminalitas, hingga potensi teror di lokasi tempat keramaian tersebut.
Pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru itu dibahas saat rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman yang dihadiri pejabat pemerintah daerah di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Sabtu (15/12/2018).
• Harga Bahan Pokok di Pasar Baru Wadungasri Sidoarjo Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru
• Natal 2018, Intip Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Satu di Antaranya Meledakkan Meriam Bambu
Rakor yang berlangsung tertutup itu dihadiri 39 Kapolres jajaran.
Ops Lilin Semeru 2018 ini akan melibatkan lintas sektoral, personel Polri dan TNI dari segala fungsi, petugas Dinas Pehubungan, anggota Satpol PP dan Linmas serta komponen masyarakat setempat.
Informasinya, ada 333 lokasi perayaan tahun baru yang masuk dalam skala prioritas pengamanan Pam Ops Lilin Semeru.
• VIDEO: Balerina Berkostum Ala Rusa Ramaikan Acara Sambut Natal di Mercure Grand Mirama Surabaya
• Warga Malang Yang Mau Berlibur Saat Natal dan Tahun Baru 2019, Ini Tiket Kereta Api Yang Tersedia
Selain itu, terdapat 278 titik objek wisata di Jawa Timur yang menjadi fokus pengamanan antisipasi gangguan Kamtibmas.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, adapun lokasi yang menjadi target pengaman ekstra, misalnya pengamanan tempat wisata di Batu, Malang, Bromo, pusat perbelanjaan di Surabaya dan lokasi keramaian di berbagai kota lainnya. Namun pihaknya tidak bisa menyampaikan target operasi (pengamanan) tertentu tersebut.
“Semuanya tempat keramaian adalah prioritas kita,” ucapnya. (M Romadoni)