TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), HM Romahurmuziy, optimistis pasangan Capres dan Cawapres Jokowi dan KH Ma'ruf Amin akan menang dalam Pilpres 2019 mendatang di Madura.
Sebab, selain gerakan seluruh calon legilaslatif (Caleg) PPP di Madura yang akan berjuang untuk memenanglan Jokowi – Ma'ruf Amin, juga dalam minggu ini, terdapat sejumlah ulama Madura siap memberikan dukungan.
Pernyataan ini diungkapkan Gus Romi, panggilan Romahurmuzy, seusai memberikan pengarahan kepada seluruh Caleg PPP se Madura, Minggu (16/12/2018).
“Saya optimistis pada Pemilu Pilres 2019 mendatang, pasangan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin akan mendapatkan kemenangan cukup besar di Madura. Selain dukungan para ulama, tindakan serangan darat yang akan kami lakukan nanti, bisa merubah keadaan dari sebelumnya,” ujar Gus Romi.
• Partai Golkar Optimistis Bisa Menang Pemilu 2019 di Madura: Masyarakat Menyambut Baik Program Jokowi
Dikatakan Gus Romi, setelah PPP bergabung dengan Jokowi, sebagai pendukung langsung, sekaligus salah satu motor utama di lingkungan politik islam, maka PPP berada di garda terdepan.
Apalagi di media sosial, lanjut Gus Romi, berdasarkan rilis yang diterbitkan salah satu lembaga survey pekan lalu, PPP menduduki urutan ke dua, sebagai garda terdepan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Amin.
Namun, kata Gus Romi, tentunya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, bukan hanya bergerak di media sosial, tapi juga melalui serangan darat menggunakan Caleg PPP.
“Setelah seluruh Caleg PPP ini kami berikan bekal. Kami yakin caleg kami akan menjadi juru kampanye yang andal untuk memenangkan Jokowi,” papar Gus Romi.
• Optimistis Raih Kemenangan di Madura, Fauzan Fuadi: Kalau PKB Menang, Jokowi Juga Menang
Selanjutnya, ketika Gus Romi ditanya mengenai kotak suara dari kardus yang menimbulkan kontroversi, ia mengatakan pada saat pembahasan undang-undang, merupakan konsekuensi.
Karena dalam undang-undang tempat pemungutan suara (TPS) itu harus transparan dan bisa terlihat.
Ia menambahkan, ketika KPU konsultasi, semua fraksi termasuk Fraksi Gerindra, PKS, PAN dan yang ada di sana semuanya tidak keberatan dan semua setuju.
“Munculnya kardus kemarin itu, bukan kardus pembungkus minuman mineral yang kena hujan rusak dan jebol. Jangan itu yang dibayangkan. Apa lagi dikaitkan dengan isu jenderal kardus. Ini kan yang meributkan kemarin, urusan dengan kardus itu,” ujar Romi.(sin)