Hamka Hamzah Minta Kasus Suap Final Piala AFF 2010 Diproses Secara Hukum: Kami Berjuang Untuk Negara

Penulis: Dya Ayu
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten Arema FC, Hamka Hamzah

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Indikasi suap yang terjadi saat Timnas Indonesia melawan Malaysia di Final Piala AFF 2010 tengah ramai disoroti.

Beberapa nama pemain disebut menjadi oknum yang menerima suap bernilai ratusan juta rupiah bahkan miliaran untuk melancarkan misi para mafia bola saat itu.

Menanggapi hal ini, Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, yang saat itu juga menjadi bagian dari skuad Garuda yang ikut bermain, mengutuk keras para pelaku apabila memang terbukti terlibat skenario suap Final Piala AFF 2010.

Hamka Hamzah, meminta kasus ini diproses secara hukum, dan menjadi peringatan untuk semua oknum yang hingga kini masih bermain.

"Kami semua mengutuk apabila ada yang menerima suap di Piala AFF 2010. Karena kami berjuang betul-betul untuk negara. Tapi, kalau memang terbukti ada yang menerima, maka hukum akan memproses itu semua," kata Hamka Hamzah, Kamis (20/12/2018).

Komentar Kapten Arema FC Hamka Hamzah Soal Rumor Pengaturan Skor Timnas di Final Piala AFF 2010

Hamka Hamzah mengaku meradang apabila memang hasil Piala AFF 2010 lalu, merupakan hasil dari pengaturan skor.

Sebab, saat itu Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia, sedangkan Hamka Hamzah ingin mengukir namanya mampu mengantarkan Indonesia juara.

"Apabila saya tahu dan melihat sendiri ada yang menerima uang, tidak mungkin akan saya tutupi. Saya pribadi ingin sekali juara dan punya sejarah bagi perjalanan karir saya di timnas," jelasnya.

Seperti diketahui, awal mula muncul indikasi suap rumor pengaturan skor Final Piala AFF 2010, pertama kali diungkap Andi Darusalam Tabusalla, mantan manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

Andi menyampaikan hal tersebut dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018) malam. (myu)

Arema FC Tuntut Koordinator SOS Minta Maaf Terkait Pernyataan Soal Pengaturan Skor

Berita Terkini