Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik area Jawa-Bali menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2019 dalam kondisi aman.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PLN, Djoko Rahardjo Abumanan menjelaskan, justru saat nataru beban listrik cenderung menurun sekitar 20 persen atau dari konsumsi keseluruhan 27 gigawatt menjadi 22 gigawatt.
Dengan kata lain, beban puncak listrik yang digunakan hingga tahun baru hanya sekitar 76 persen atau sekitar 4350 megawatt.
"Ini karena industri, kantor, toko-toko, maupun rumah tangga banyak yang berlibur sehingga beban listriknya turun," ujarnya di kantor Unit Induk Transmisi JBTB & UP2B Jatim, Taman Sepanjang, Sidoarjo, Senin (24/12/2018).
• Jangan Takut Kehabisan BBM di Tol saat Mudik Natal dan Tahun Baru, Pertamina Siapkan BBM Kemasan
Hanya saja, lanjut Djoko, khusus di Nusa Tenggara Barat terutama daerah Bima pihaknya masih mewaspadai kondisi pasokan listriknya.
"Hari ini pasokan listrik di Bima sekitar 4 - 5 megawatt karena ada interval pergantian mesin yang tadinya sewa kini diganti milik PLN, sehingga defisit pada malam hari tapi sekarang sudah mulai smoke atau pemanasan," lanjutnya.
Dalam pergantian mesin itu, dikatakan Djoko, pihaknya memasang setidaknya tiga mesin atau sekitar 20 megawatt dan sudah dilakukan transmisi.
"Ini sekarang tinggal menunggu teknisinya saja karena masih berada di Sumbawa," katanya.
• Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Kebun Binatang Surabaya Didominasi Pengunjung dari Luar Kota
Selain itu, Djoko menambahkan, pihaknya juga melakukan pengamanan pasokan listrik terutama di tempat-tempat wisata dan ibadah.
"Jadi kami tidak ada liburnya, kami tetap kerja karena kalau musim low season atau nataru ini kami manfaatkan juga untuk perbaikan, nanti 28-29 Desember kami perbaikan di Pacitan," tambahnya.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi menambahkan, dari pasokan listrik hingga dari sisi hulu menjelang nataru dipastikan semuanya sudah aman.
"Walaupun memang untuk pasokan listrik di Jawa-Bali ini cenderung menurun bukan berarti tidak mengantisipasi, kita tetap antisipasi mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi ke pelanggan semuanya aman," imbuhnya.