Bambang Suryo Dihukum PSSI Seumur Hidup, Sebut Hukuman Sebagai Dagelan Tak Lucu & Penuh Kejanggalan

Penulis: Januar AS
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Suryo Manajer Persekam Metro FC saat ditemui di Malang, Kamis (27/12/2018).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola pada Bambang Suryo, Manajer Persekam Metro FC. 

Bambang Suryo pun langsung menyatakan tidak terima atas hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI itu.

Bambang Suryo pun memutuskan naik banding atas hukuman itu. 

Menurut mantan runner match fixing atau pengaturan skor itu, sanksi yang diberikan Komdis PSSI ini tak memiliki dasar yang kuat, sebab ia merasa sebelumnya tak pernah dipanggil ataupun diundang Komdis PSSI.

Bambang Suryo Membantah Memiliki Peran dalam Lolosnya Persebaya Surabaya ke Liga 1 2017

Sehingga Bambang Suryo menganggap sanksi larangan seumur hidup beraktivitas di sepak bola Indonesia yang dikeluarkan Komdis PSSI tersebut janggal.

"Saya tidak terima sanksi seumur hidup itu, saya rasa ini janggal ya. Ini dagelan, tidak lucu lagi, ini seperti TK dan PAUD," kata Bambang Suryo saat di Malang, Kamis (27/12/2018).

Lebih lanjut, Bambang Suryo menjelaskan seharusnya Komdis PSSI memahami terlebih dahulu persoalan yang kini tengah terjadi, sebelum menjatuhkan sanksi.

Apalagi sebelumnya Bambang Suryo pernah mendapat sanksi serupa pada tahun 2015 lalu, ketika terbukti melakukan pengaturan skor.

Bambang Suryo Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Indonesia Seumur Hidup

"Dari tahun 2015 ke 2018, tahun 2018 saya bukan sebagai anggota PSSI atau kasus saya bukan kasus yang ada sekarang, kasus saya sekarang adalah menurut mereka adalah percobaan untuk mengajak tim Ngada pengaturan skor.

Padahal 2015 kasus saya adalah match fixing. Saya membongkar match fixing, dan sekarang saya juga membongkar match fixing tapi ditimpali oleh kasus yang ada, ini tanda kutip Komdis harus belajar, harus ngerti suratnya," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bambang Suryo dihukum tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup melalui surat Komdis dengan nomor 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018.

Tuduhannya adalah mengirim pesan lewart WhatsApp kepada pelatih PS Ngada, Kletus Gabhe, yang dalam pesan singkatnya meminta uang Rp 100 juta supaya PS Ngada lolos dari 32 besar.

Setelah itu, pada 19 Desember Komdis PSSI memanggil BS namun BS tidak hadir dan justru hadir di acara Mata Najwa.

Bambang Suryo Beberkan Posisi Pemain Sepak Bola yang Rawan Terlibat Pengaturan Skor

Janggal dan Membunuh Karakter

Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, alias BS menyebut sanksi seumur hidup dari PSSI yang dijatuhkan kepadanya merupakan sesuatu yang janggal dan upaya pembunuhan karakter.

Halaman
12

Berita Terkini