Liga Indonesia

Pengakuan Manajer Persekabpas yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Persibara, Sebut 2 Gol Ajaib

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Persekapbas Pasuruan Suryono Pane beri pengakuan timnya dicurangi wasit saat lawan Persibara Banjarnegara

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Manajer Persekabpas Pasuruan, Suryono Pane, akhirnya lega sekaligus puas dengan sikap tegas tim satgas anti mafia bola Mabes Polri.

Pria yang akrab disapa Pane ini mengaku bahwa gugatan dugaan pengaturan skor dalam liga 2 yang sempat merugikan timnya saat kompetisi lalu akhirnya dikabulkan.

Bahkan, Tim satgas anti mafia bola juga sudah menangkap Nurul Safarid, wasit pertandingan Persekabpas dan Persibara Banjarnegara dalam babak lanjutan liga 2 beberapa waktu lalu.

Pria asal Garut itu ditangkap di Garut hari ini oleh tim satgas anti mafia bola, karena diduga kuat terlibat dalam pengaturan skor pertandingan Persibara Banjarnegara vs Persekabpas Pasuruan.

Hadiri Kongres PSSI Sosialisasi Liga 1 2019, Poin Ini Akan Menjadi Usulan Manajemen Persebaya

Dalam kasus ini, Nurul Safarid menerima uang Rp 45 juta karena ikut membantu pengaturan skor pertandingan itu yang menguntungkan Persibara Banjarnegara.

"Saya sangat mengapresiasi tim satgas anti mafia bola yang bertindak cepat. Laporan ini sebenarnya sudah kami laporkan dan layangkan ke PSSI, tapi tidak ada tembusannya. Dan kami bersyukur sudah ada kejelasan untuk kasus ini," kata dia, Selasa (8/1/2019) sore.

Pane menjelaskan, pihaknya sangat puas karena ada asas keadilan dalam kasus ini.

Saat itu, ia dan timnya merasa sangat dirugikan karena timnya kalah oleh Persibara Banjarnegara.

Persebaya Tunggu Hasil Regulasi Pemain Asing Saat Kongres PSSI, Candra Wahyudi: Klub Tak Mau Gegabah

Sebenarnya, kalau semisal kalah secara terhormat, pihaknya kemungkinan besar bisa menerima secara lapang dada.

Sayangnya, pertandingan itu, timnya dicurangi oleh wasit yang bersangkutan.

Wasit memainkan segala cara , agar Persekabpas Pasuruan kalah dalam pertandingan yang digelar di Banjarnegara.

Saat itu, timnya mendapatkan hukuman penalti yang tak jelas alasan dan kesalahannya, dan gol offside yang disahkan oleh wasit.

Satgas Anti Mafia Bola Bantah Disebut Geledah Asprov PSSI Jatim

"Itu pertandingan penentuan, kalau kami menang, kami lolos babal lanjutan Liga 3 zona nasional. Karena kami kalah, Persibara Banjarnegara yang berhak lolos ke zona nasional. Di Pasuruan, kami menang 3 - 1, di kandang Persibara kami kalah 3 - 0, dengan dua gol ajaib yang diberikan sama wasit," tambahnya.

Saat itu, ia merasa ada yang tidak beres di antara wasit dan Persibara.

Maka dari itu, ia melaporkan wasit yang menerima suap dan Persibara yang menerima suap.

Halaman
12

Berita Terkini