TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Iwan Budianto yang tak lain merupakan CEO Arema FC, kini tengah tersandung kasus dugaan suap.
Pria yang akrab disapa dengan nama IB itu kini bahkan berpotensi menjadi tersangka setelah sebelumnya hanya berstatus terlapor.
IB dilaporkan oleh Manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah setelah diduga terlibat suap penunjukan tuan rumah di Piala Soeratin 2009.
• Ditawari Main di Malaysia, Robert Lima Guimaraes Pilih Gabung Arema FC Berkat Arthur Cunha
• Kantor Asprov PSSI Jatim Didatangi Satgas Anti Mafia Bola Terkait Piala Soeratin 2009
Terkait hal ini, Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengharapkan agar semua pihak menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, hingga semua jelas dan benar-benar diusut oleh Satgas Anti Mafia Bola yang kini tengah bekerja.
"Kami mohon semua pihak untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," kata Sudarmaji pada Surya (TribunJatim.com Network), Rabu (16/1/2019).
Tak hanya itu, Sudarmaji selaku perwakilan manajemen Arema FC juga meminta semua pihak untuk tetap menghargai kinerja PSSI yang tengah sibuk mempersiapkan kongres.
• Vigit Waluyo Hanya Dikunjungi Keluarganya, Satgas Anti Mafia Bola Belum Datang ke Lapas Sidoarjo
"Kami juga sampaikan kepada semua pihak agar menghargai pula bahwa saat ini PSSI dan klub-klub sebagai voter tentunya sedang fokus mempersiapkan Kongres Tahunan di Bali. Kongres ini juga sangat penting karena menjadi tuntutan dan kebutuhan arah kebijakan setahun ke depan PSSI dalam mengelola sepak bola yang berprestasi," ujarnya.
"Tentunya para pimpinan PSSI juga stakeholder PSSI sedang fokus mempersiapkan pelaksanaan kongres tersebut," tambah Sudarmaji.
• Makan Konate Dipastikan Absen Saat Laga Arema FC Vs Persita Tangerang
• Dejan Antonic Berharap Semua Pemain Madura United Cepat Beradaptasi
IB selain menjadi CEO di Arema FC juga menjabat sebagai Ketua Staf Umum PSSI.
Ia diduga terlibat suap saat masih menjabat sebagai kepala Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI). (Surya/Dya Ayu)