TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - "Calon Presiden" dunia maya, Nurhadi menyapa anak muda di Surabaya, Senin (28/1/2019).
Hadir dalam talkshow bertajuk "Pilpres Selow Kolaborasi Tronjal-Tronjol", Nurhadi hadir bersama komedian Uus.
Acara yang dihelat oleh komunitas Omah Jaman Now (OJN) ini diikuti tidak kurang oleh sekitar 750 peserta yang mayoritas adalah anak muda. Mereka berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur.
Meski mengangkat tema politik, diskusi ini dikemas dalam bentuk ringan sejak awal acara. Misalnya, Nurhadi yang memasuki forum dengan kawalan ketat dua orang yang menyerupai "paspamres".
Masuk di forum, Nurhadi lantas memberikan sambutan yang disebut oleh moderator acara, Elni Nainggolan, sebagai pidato politik. Dengan kalimat berseloroh, Nurhadi lantas menyebut tujuan pencalonannya yang banyak menyasar anak-anak muda.
"Baik, kami menegaskan bahwa kalau saya jadi presiden, tidak boleh ada yang jomblo," kata Nurhadi yang disambut tepuk tangan dan riuh tawa peserta pertemuan kepada Tribunjatim.com.
• Jemaah Serbu Thamrin City dan Tanah Abang, Harlah Muslimat NU ke-73 Ikut Dongkrak Ekonomi Jakarta
• Ahmad Dhani Dipenjara, Ketiga Anaknya Beri Respon Berbeda, Maia Estianty Pun Ikut Beri Pesan
• Baim Wong Tukar Sepatu Raffi Ahmad dengan KW, Nagita Slavina Tahu dalam Sekali Lihat: Gue Bisa Cium
"Tidak boleh ada yang galau. Tidak boleh ada yang miskin. Semua harus kaya.... kayak apapun kalian," lanjutnya kembali disambut tepuk tangan.
Elni lantas melanjutkan dengan memberikan pertanyaan tentang rangkaian kunjungan Nurhadi.
"Pak Nurhadi, bagaimana jadwal blusukan selama ini? Sudah kemana saja?," tanya Elni kepada Tribunjatim.com.
Hal ini lantas dijawab Nurhadi singkat.
Saya tidak perlu blusukan. Tidur dari rumah saja bisa, pakai jari (main handphone) sambil tiduran sudah seperti blusukan," jawab Nurhadi singkat yang kembali memantik tawa peserta.
"Itulah bedanya calon presiden Indonesia dengan Calon Presiden dunia maya," canda Nurhadi yang sebenarnya berprofesi sebagai tukang pijit ini kembali.
"Bapak kok sendiri? Kemana wakilnya?," tanya kembali Elni kepada Nurhadi.
Untuk diketahui, Calon Wakil Presiden pendamping Nurhadi yang bernama Aldo hanyalah tokoh rekaan yang tak pernah ada. Nurhadi dan Aldo inilah yang disebut dengan akronim Dildo.
Meski demikian, Nurhadi tetap menjawab.
"Wakil saya ini senang tidur. Dia memang kebanyakan tidur. Sepertinya karena kebanyakan olahraga, olahraga malam," canda Nurhadi yang kembali memancing tawa.
Selesai perkenalan Nurhadi, giliran Uus masuk ke dalam forum. Kehadiran Uus yang identik dengan kepala gundul semakin membuat suasana penuh tawa.
Uus dan Nurhadi pun silih berganti menyampaikan sapaan dengan nada berseloroh. "Selamat malam, Bapak Capres. Kalau disana ada dildo, maka disini ada tit*dnya," kata Uus sambil menunjuk dirinya sendiri.
Elni bertanya kepada Uus soal pemilu yang ideal.
Uus lantas menjawab dengan menyindir soal banyaknya perbedaan di kalangan pemilih jelang pemilihan presiden.
Menurutnya, pemilu ideal seharusnya membuat pemilih semakin dewasa, bukan justru menimbulkan konflik. "Saya ingin ketika bicara pemilu di tongkrongan tetap bicara perdebatan tanpa adanya musuhan. Selain itu, meski ada beda pilihan, tetap saling membantu," katanya.
"Sebab, siapa sih yang bantu kita waktu kita susah kalau bukan temen kita? Nggak mungkin kan presiden? Kejauhan. Jadi, ngapain mikirin musuhan? Padahal ada hal lain yang lebih penting dipikirin. Mikirin komedi, kerjaan, orang tua, ada banyak yang harus dipikirin," kata Uus.
Uus lantas menjelaskan pentingnya persahabatan karena bisa menjalin semua golongan. "Kalau aku sih mending bisa masuk ke sana-sini. Keluar bareng, Enak. Bini gue juga gitu," katanya.
Penjelasan ini lantas disahut Nurhaldi. "Maksudnya sal*me?" kata Nurhaldi yang disambut gemuruh tawa.
Tanggapan Nurhadi lantas membuat Uus terkejut. "Sepertinya, kita butuh orang tua yang pikirannya bok*p banget kaya Pak Nurhadi ini. Pantas banget jadi presiden," kata Uus menyahut jawaban Nurhadi yang kembali disambut tawa.
Nurhadi lantas menyahut. "Mas Uus ini juga orang yang pintar. Beliau cocok jadi menteri saya. Menteri agama," kata Nurhadi yang kemudian kembali disambut tawa.
Hal ini lantas disambut Uus dengan memberikan tanggapan yang tak kalah bercanda. "Kalau jadi menteri Agama, saya ada program untuk perbolehkan agama baru. Nama agamnya, Prim. Jadi, namanya Primag*ma," kata Uus berseloroh yang disambut gelak tawa peserta yang hadir.
Untuk diketahui, acara ini dihelat untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Kalangan anak muda, diharapkan dapat memberikan partisipasinya di pesta demokrasi lima tahunan.
Menurut Ketua Omah Jaman Now, Evi Ratna Sari, baik Nurhadi maupun Uus merupakan dua figur yang bisa mewakili anak muda.
"Nurhadi kita tahu sangat familiar di medsos. Secara langsung, beliau konsen ke pemilu. Hal ini sinyal yang bagus untuk anak muda," kata Evi kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi seusai acara.
"Uus juga memiliki banyak kegiatan yang versi anak muda. Beliau inspiring. Apalagi, Uus sangat antusias waktu kita tawari," kata Evi melanjutkan.
Pada dasarnya, pihaknya ingin mengajak anak muda untuk menyukseskan pemilu. "Tapi, lewat versi anak muda. Oleh karenanya, talkshow kali ini lebih ringan, sebab ini untuk anak muda," kata Evi. (bob/TribunJatim.com).