TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Manajemen Arema FC kini tengah 'getol' memperjuangkan nasib Yuli Sumpil dan Vandy Wijaya yang saat ini dilarang masuk ke stadion manapun di Indonesia seumur hidup.
Bahkan untuk mencari pengampunan pada Komdis PSSI, manajemen Arema FC mengaku akan menempuh jalur banding.
Sedikit berbeda dari antusiasme yang dilakukan manajemen, Yuli Sumpil yang tak lain merupakan dirigen utama aremania itu punya pandangan berbeda.
Yuli mengaku tak pernah sekalipun meminta bantuan pada manajemen terkait sanksi yang ia tanggung saat ini.
(Laga Arema FC Vs Timnas U-22 Akan Dijadikan Persiapan dalam Pertandingan Arema di Liga 1 2019)
Yuli mengaku pilih menjalani sanksi yang ada dan mematuhi peraturan yang ditetapkan PSSI.
"Soal sanksi terus terang saya tidak pernah hubungi manajemen. Saya tidak pernah minta tolong pada manajemen. Demi Allah. Karena saya memang sudah siap dengan segala resiko atas perbuatan saya," kata Yuli di Kantor Arema FC, Rabu (30/1/2019).
Ia mengaku sering mendapat tawaran dari banyak pihak agar melakukan banding, namun ia menolak karena menjalani sanksi yang ada dinilai menjadi resiko perbuatannya.
"Banyak yang meminta saya banding dan ngajak menempuh jalur itu, tapi saya katakan sejak awal, kalau mau banding silahkan, tapi saya tidak ikut. Saya tetap patuh pada peraturan. Saya tetap menghargai peraturan," tegasnya.
(Yuli Sumpil dan Vandy Datangi Kantor Arema FC, Bahas Banding Atas Sanksi Seumur Hidup Komdis PSSI)
Untuk mengapresiasi upaya banding yang akan dilakukan manajemen, Yuli mengucapkan terimakasih pada manajemen sekalipun sejatinya ia tak ingin melakukan banding.
"Saya terimakasih pada manajemen yang telah mengupayakan ini. Seandainya ada jalan keluar ya alhamdulillah kalaupun tidak ya kami terima," ujar pria yang gemar memakai kacamata hitam itu.
Menanggapi hal ini, manajemen Arema FC menyebut, upaya banding yang akan dilakukan ini merupakan inisiatif dari manajemen untuk memutihkan kembali status keduanya agar dapat mendukung Arema musim ini.
"Ya memang, Yuli tidak pernah minta ke kami, ini inisiatif manajemen. Ini bukan inisiatif keduanya. Yang pasti kami tidak ingin ada ganjalan dan disandra sesuatu yang tidak mengenakkan yang diterima keduanya musim ini. Kami ingin musim depan Arema FC bebas dari sanksi yang membelenggu kami," tutur Sudarmaji Media Officer Arema FC.
"Meski bukan inisiatif mereka, namun manajemen yakin mereka berdua akan memberikan support pada manajemen," tambahnya.
Yuli Sumpil dan Fandy, menerima sanksi berat dilarang masuk ke stadion manapun di Indonesia seumur hidup.
Hal ini akibat aksi keduanya yang masuk ke lapangan dan melakukan aksi provokasi saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada putaran kedua Liga 1 di Stadion Kanjuruhan lalu,
Reporter: Surya/Dya Ayu
(Piala Indonesia Terhenti Sementara, Arema FC Nilai Tak Masalah, Yang Penting Ada Turnamen)