TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahun ini Provinsi Jatim menyelenggarakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Komputer dan Smartphone (BKS) untuk SMA/SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Saiful Rachman mengatakan inovasi USBN menggunakan smartphone ini baru pertama kali dilakukan di Jatim dan satu-satunya di Indonesia.
• Terkait USBN Berbasis Android yang Berpotensi Sulitkan Siswa, Gubernur Jatim Khofifah Beri Catatan
• Pelajar SMA SMK Bersiap Hadapi USBN, Gubernur Jatim Gelar Sahur dan Doa Bersama
Dengan penggunaan smartphone ini, para siswa yang tidak mempunyai laptop bisa menggunakan smartphone nya sebagai perantara ujian.
Selain itu sekolah juga tidak perlu menyelenggarakan USBN hingga beberapa sesi karena jika sebelumnya siswa harus bergantian menggunakan komputer sekolah bisa dialihkan menggunakan smartphone milik masing-masing.
• Dispendik Kota Mojokerto Siapkan Try Out Hingga Pengecekan Peralatan Ujian Jelang UNBK dan USBN 2019
"Yang menggunakan smartphone kurang lebih sekitar 50 persen," kata Saiful, saat mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sidak USBN di beberapa SMA di Surabaya, Senin (4/3/2019).
Namun ke depan, Saiful mengatakan Pemprov Jatim akan tetap mengusahakan semua siswa bisa menggunakan PC karena jika melalui smartphone dirasa layarnya terlalu kecil.
Selain itu, pada tahun ini Pemprov Jatim mewajibkan setiap sekolah mempunyai dua server USBN sehingga jika satu server nya bermasalah masih mempunyai server cadangan.
"Sudah ada proktor-proktornya juga, dan kita siapkan URC (Unit Reaksi Cepat), jadi kalau ada masalah di kabupaten kita akan antisipasi itu," ucap Saiful.
Untuk tahun peserta ujian SMA sebanyak 175 ribu siswa dan semuanya termasuk di kepulauan sudah menerapkan USBN BKS.