Wanita yang Tewas Tersambar Kereta Api Pasundan di Wonokromo Surabaya Diduga Sengaja Bunuh Diri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban yang tewas tersambar Kereta Api Pasudan jurusan Bandung-Surabaya di KM 9, 17 perlintasan Wonokromo Kota Surabaya.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim INAFIS Polrestabes Surabaya bersama anggota Polsek Wonokromo melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban wanita yang tewas tersambar Kereta Api Pasudan jurusan Bandung-Surabaya di KM 9, 17 perlintasan Wonokromo Kota Surabaya, Jumat (29/3/2019) malam.

Dari hasil sementara olah TKP yang dilakukan pihak Kepolisian korban diduga bunuh diri di perlintasan kereta api tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu Ristianto menjelaskan dari keterangan saksi mata sempat melihat korban mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.

Pihaknya menduga korban bunuh diri karena lokasi kejadian perkara bukan akses pejalan kaki.

Hujan & Angin Kencang di Bojonegoro, Puluhan Rumah Rusak & Pohon Tumbang, Ada Warga Tersambar Petir

Mobil di Pasuruan Tersambar Kereta Api, 5 Orang Tewas, 1 Orang Luka Ringan

“Keterangan saksi diduga korban bunuh diri tetapi lebih pastinya kami masih menunggu hasil olah TKP dari Tim INAFIS Polrestabes Surabaya,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Risti mengatakan adapun ciri-ciri korban mengenakan celana jeans. Di lokasi ditemukan sepatu korban berwarna krem. Polisi sempat kesulitan saat mengidentifikasi karena tidak ada satupun identitas di tubuh korban.

“Tidak ada identitas dipastikan korbannya adalah wanita usianya sekitar lebih dari 30 tahun,” jelasnya.

Dikatakannya, warga setempat tidak ada yang mengenal korban. Pihaknya saat ini berupaya mencari identitas korban untuk mencari keberadaan keluarganya.

Usai dilakukan olah proses identifikasi jenazah korban dievakuasi oleh petugas Satpol PP bersama anggota Linmas Kota Surabaya ke mobil Ambulans.

 “Jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo sembari,” ujarnya. 

Berita Terkini