Ikut Dukung Ekspor Produk, Tiga Peternak asal Jember Raih Penghargaan dari Kementerian Pertanian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Sholehul Huda, Shafiya Rifqi, dan Edi Susilo menjadi tiga peternak berprestasi di Jember yang memperoleh penghargaan peternak milenial pendukung ekspor dari Kementerian Pertanian

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Tiga orang peternak domba di Kabupaten Jember mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian.

Ketiganya mendapatkan penghargaan sebagai peternak milenial pendukung ekspor yang akan diberikan di Makassar, Rabu (10/4/2019).

Ketiganya adalah Agus Sholehul Huda, Shafiya Rifqi, dan Edi Susilo. Ketiganya berprestasi memasok komoditas domba untuk kebutuhan ekspor.

Bupati Jember Faida secara khusus bertemu dengan ketiga orang peternak itu sebelum mereka menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian, di Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember, Senin (8/4/2019).

(Bupati Faida Bagikan Langsung 86 Sertifikat Perizinan Bangunan dan Operasional di Jember)

(Hendak Nonton Final Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Bonek Jember Ini Jatuh dari Truk dan Tewas)

Faida mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan yang diraih tiga peternak Jember karena berhasil menaikkan nilai harga jual domba.

"Saya bangga. Akhirnya sinergisitas dan kolaborasi membuahkan hasil," kata Faida.

Bupati menjelaskan, sebelum para peternak ini memperoleh keberhasilan, para peternak lebih banyak mencari pasar sendiri.

Namun, semenjak tahun 2017, para peternak membuat kekuatan bersama untuk mencari pasar.

"Kalau jumlahnya besar, kan bargainingnya lebih besar," imbuh Bupati Faida.

Keberhasilan tersebut, merupakan wujud sinergisitas dari pemerintah pusat hingga kabupaten bersama kelompok peternak.

Keberhasilan peternak domba Jember bisa menembus pasar ekspor karena adanya pendampingan dari Dinas Peternakan, dan pendampingan pembiayaan. Pendampingan diberikan kepada peternak pemula.

(Bupati Faida Soroti SK Pensiun yang Keluar Beberapa Bulan Usai Gaji PNS di Jember Putus)

(Gelar Silaturrahmi Kedua, 20 Perguruan Tjimande di Jember Pentas Seni Beladiri & Adu Jurus di Balung)

“Mereka berhasil, setahun balik modal bahkan ada lebihnya," tegas Bupati Faida.

Saat ini, Pemkab Jember masih memiliki pekerjaan rumah terkait pendampingan peternak yakni masih banyaknya peternak yang berjalan sendiri.

Ke depan, kata Bupati Faida, mereka akan digabungkan sehingga bisa mencari pasar bersama dan nilai bargaining peternak tidak lagi lemah.

Faida mengatakan, Kabupaten Jember bisa mengekspor 6.000 ekor domba di tahun 2018.

Bupati berharap tahun 2019 jumlah ekspor domba dari Jember bisa bertambah seiring lebih luasnya pasar ekspor dan stabilitas harga terjadi di dalam negeri.

Sementara itu, satu dari tiga orang penerima penghargaan itu adalah Ketua Asosiasi Ekspor Domba Jember Agus Sholehul Huda.

Dia menuturkan proses mendapatkan penghargaan ini dimulai dari tahun 2017, dimulai dari proses verifikasi.

“Ekspor domba ke Malaysia ini sebagai salah satu yang mendapatkan harga yang baik atau peningkatan nilai jual," terangnya.

Pada tahun 2018 jumlah ekspor domba ke Malaysia sebanyak 6000. Sementara target tahun ini mencapai 10.000.

"Tetapi yang menjadi masalah di tahun 2019 yakni dari ketersediaan bibit,” jelasnya.

Karena itu, ke depan, peternak tidak hanya akan berkonsentrasi kepada pembesaran tetapi ada peternak yang khusus bergerak di pembibitan.

Reporter: Surya/Sri Wahyunik

(Bupati Faida Bagikan Langsung 86 Sertifikat Perizinan Bangunan dan Operasional di Jember)

(Nilai UTBK Bisa Jadi Bukan Penentu Utama Kelulusan SBMPTN, Begini Penjelasan LTMPT)

Berita Terkini