TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Imam Syafii sebagai Chief Operation Officier (COO) Nusantara Ojek (NUJEK) secara tegas mengatakan bahwa pihaknya terus menambah intensif para driver - driver NUJEK yang sudah ada sekarang.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara launching NUJEK Surabaya di area Maspion Square, Kota Surabaya, Minggu (28/4/2019) pagi.
Apa saja rinciannya ? Kepada Surya (grup Tribunjatim.com), Imam, sapaan akrabnya mengatakan, mulai sekarang ada skema insentif untuk driver secara periodik.
• Aplikasi NUJEK Mulai Hadir di Surabaya, Tersedia 1762 Driver Online Siap Antar Jemput Warga
• 4 Keuntungan Menjadi Driver NUJEK, Dapat Jaminan Asuransi hingga Sistem Bagi Hasil
• 6 Layanan NUJEK, Aplikasi Ojek Online Karya Warga NU, dari NU-Ride hingga NU-Serv!
• 4 Fitur Unggulan yang Dimiliki NUJEK, Customer Bisa Langganan Driver hingga Bisa Pilih yang Terdekat
Dijelaskan dia, intensif itu diambil dari konversi poin driver. Bisa saja per hari ada yang mendapatkan 10, 20, 30 poin. Nah besaran poinnya ini pun bervariasi, mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 100.000.
"Besar kecilnya intensif itu tergantung dari poin yang sudah dicapai dirver itu sendiri. Semakin giat bekerja dan semakin rajin, mak semakin pula besaran intensifnya," kata dia.
Tak hanya itu, kata dia, hari ini, pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS. NUJEK akan menjamin kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi driver dan keluarganya. Ia menyebut, semua driver akan didaftarkan ke BPJS.
"Jadi sudah jaminan. Sewaktu - waktu ada kecelakaan atau ada sakitnya driver sudah ada jaminan dan tidak memberatkan driver ini karena sudah memiliki BPJS. Bukan hanya soal membantu umat mendapatkan uang, tapi juga memikirkan kesehatannya, jadi harus dijaminkan," paparnya.
Sekadar diketahui, pertumbuhan user yang ada sekarang ini sangat signifikan. Jika dilihat secara nasional sudah ada 33 ribu user.
"Kami juga membuka peluang kepada investor untuk menjadi Operator Lokal Nujek di kota atau Kabupaten seluruh indonesia dengan skema bagi hasil 75% untuk operator lokal, 25% Nujek Pusat," tutup Imam.