Petani Jeruk Nipis di Ujungpangkah Gresik Mendapat Berkah Jelang Ramadan

Penulis: Willy Abraham
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Muklas (32), petani jeruk nipis di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, saat memanen jeruk nipis, Sabtu (27/4/2019).

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, petani jeruk di Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, mendapat berkah.

Hal itu karena harga jeruk di pasaran mulai merangkak naik.

Jika pada bulan Januari sampai Maret harga jeruk nipis di pengepul berkisar Rp 1.500/kg, maka menjelang bulan Ramadan, harganya bisa mencapai Rp 4.500/kg.

Bumdes di Ujung Pangkah Gresik Launching Usaha Air Minum Dalam Kemasan

Salah satu petani jeruk, Muhammad Muklas (32) mengatakan, setiap bulan dirinya bisa memanen 1,5 ton jeruk nipis di lahan miliknya.

"Saya punya 200 pohon jeruk nipis, per bulan bisa dapat Rp 6,7 juta, kadang kalau harganya sedang tinggi bisa dipanen 15 hari sekali," ujar Muklas, saat memanen jeruk nipis, Sabtu (27/4/3019).

Lanjut Muklas, harga jeruk nipis fluktuatif atau sering berubah-ubah.

Tingkatkan Ekonomi Ibu-ibu PKK, Pemkab Gresik Adakan Lomba Membuat Hantaran Pernikahan

Bahkan pernah harganya mencapai Rp 24 ribu/Kg.

"Jeruk nipis di sini (Kebonagung) biasanya dikirim ke Malaysia, paling ramai permintaan jeruk pada Idul Adha," terangnya. (Surya/Willy Abraham)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini