TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pantai Coro Tulungagung adalah salah satu spot pemancingan yang dikenal di antara penggemar mancing.
Tebing Coro letaknya tepat di belakang kebun jagung milik Sukemi (58).
Sukemi membuat jalan akses jalan setapak di belakang warungnya yang sangat sederhana, untuk dilewati pemancing menuju tebing coro.
Namun menurut Sukemi, dua pemancing hilang di Pantai Coro tidak melalui kebun jagung miliknya.
"Saya lihat mereka pakai dua motor, satu boncengan dua satunya boncengan tiga. Mereka turun langsung di tepi laut, kemudian berjalan di sepanjang tebing menuju titik yang dituju," ungkap Sukemi.
• Pencarian Dua Pemancing yang Hilang di Pantai Coro Tulungagung Libatkan Patkamla Pulau Ismoyo TNI AL
• Cari Lokasi di Pantai Coro, 2 Pemancing Tercebur dari Tebing Setinggi 10 Meter, Hilang Ditelan Laut
Lima orang itu, Frendi (18), Doni (19), Anggi Marselo (18), Dio Bayu Pamungkas (17) dan Choirul Anwar (23) datang pada Minggu (28/4/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sukemi tidak tahu jika dua orang di antaranya, Frendi dan Doni jatuh ke dalam laut.
Sukemi baru tahu saat Anggi, Dio dan Choirul datang ke warungnya sambil menangis.
Bahkan karena stress, Anggi muntah-muntah dan nyaris jatuh pingsan.
"Dia sempat terjatuh dan dadanya kena batu, Semua ketakutan karena merasa bertanggung jawab," ucap Sukemi.
Saat tiba di warung Sukemi, mereka sempat mengambil jeriken kosong yang biasa dipakai mengambil air bersih.
Mereka kemudian balik ke lokasi tenggelamnya Fredi dan Doni.
Namun keduanya sudah tidak kelihatan ada di permukaan air.
• Alami Panas Tinggi Selama 4 Hari, PPD Tulungagung Meninggal Usai Dirawat di RSUD dr Iskak
"Niatnya kalau masih kelihatan akan dilempar dengan jeriken agar dipakai pelampung. Tapi ternyata sudah tidak kelihatan," tutur Sukemi.
Sebelumnya tiga orang ini melemparkan sejumlah kayu agar bisa diraih Frendi dan Doni.
Bahkan gagang pancing pun mereka julurkan untuk menolong, namun patah karena tidak kuat.
Sukemi bersama istrinya yang menjaga ketiganya agar tidak balik ke laut.
Sebab mereka terlihat kalap dan terus berusaha mengejar ke laut.
Choirul yang lebih sadar kemudian melapor ke Polsek Besuki.
(David Yohanes)