Semarak Ramadan 2019

Langkah Pemkab Jember Antisipasi Gejolak Harga Jelang Ramadan dan Lebaran 2019

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komoditas bawang merah dan bawang putih yang harganya naik di Pasar Tanjung Jember, Selasa (30/4/2019).

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah merencanakan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan harga, serta menjaga ketersediaan pasokan barang menjelang Ramadan dan Lebaran 2019.

Kebijakan dan langkah antisipasi ini dijabarkan oleh Asisten Pemerintahan Pemkab Jember, Moh Jamil saat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) wilayah eks Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang) di Kantor Bank Indonesia Jember, Selasa (30/4/2019).

Rakor tersebut berfokus kepada strategi antisipasi gejolak harga menjelang Ramadan dan Lebaran 2019.

Jelang Bulan Puasa Ramadan, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih di Jember Dijual Rp 44 Ribu Per Kg

Dalam paparannya, Jamil menegaskan, Pemkab Jember menerapkan langkah 4-K.

"Pemkab Jember menerapkan langkah 4-K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Komunikasi efektif itu antara lain seperti dalam forum TPID yang difasilitasi Bank Indonesia ini, juga komunikasi antar OPD terkait," ujar Jamil.

Sedangkan untuk kelancaran distribusi, lanjut Jamil, koordinasi Pemkab Jember melibatkan jajaran kepolisian, Dinas Perhubungan, juga Satpol PP.

Bulan Puasa Ramadan, Jam Kerja ASN Kota Malang Dipangkas 1 Jam hingga Diperbanyak Agenda Kegiatan

Jamil menegaskan peran Satpol PP untuk kelancaran distribusi sangat penting.

Dia mencontohkan pasar tumpah yang berada di beberapa titik di Jember yang harus diwaspadai.

"Jangan sampai pasar tumpah ini mengganggu kelancaran distribusi barang," imbuhnya.

Jamil juga menjamin ketersediaan barang di Jember aman.

Menurutnya, rata-rata ketersedian pasokan barang, terutama sembako di Kabupaten Jember aman sampai tiga bulan mendatang.

Gantikan Garuda Indonesia, Maskapai Citilink Akhirnya Beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember

Bahkan pasokan beras di Jember aman sampai dengan Maret 2020.

Berdasarkan data Pemkab Jember, ketersediaan stok daging sapi mencapai 550 ton, aman sampai bulan Juli 2019.

Sedangkan stok daging ayam ras mencapai 5.915 ton, aman untuk pasokan sampai Juli 2019.

Sedangkan telur ayam ras mencapai 3.800 ton, aman sampai Juli 2019.

"Bahkan ketersediaan beras aman sampai Maret 2020," imbuh Jamil.

Pasokan beras di Jember saat ini mencapai 36.000 ton.

Usai dari Banyuwangi, Wali Kota Probolinggo Ingin Kembangkan Wisata Bromo

Pasokan aman juga berlaku untuk gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

Pasokan cabai merah besar, berdasarkan paparan Jamil, juga terpantau aman.

Selain menjaga ketersediaan pasokan, Pemkab Jember melalui TPID Jember juga menjaga keterjangkauan harga, artinya TPID menjaga bagaimana harga-harga komoditas itu terjaga sehingga terjangkau oleh konsumen.

Jamil mengakui, ada anomali permintaan saat bulan Ramadan.

Persiapan Piala Indonesia, Madura United akan Gelar Uji Coba Lawan Tim Jawa Timur sebelum Ramadan

Di saat bulan puasa, permintaan barang malah semakin meningkat.

Hal itu kadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga.

Karena itulah TPID menjaga supaya harga tidak dipermainkan.

Untuk itu, lanjut Jamil, Pemkab Jember bersama pihak-pihak terkait menjaga harga antara lain dengan melakukan operasi pasar untuk sejumlah komoditas.

Pemkab Jember akan memonitor harga di 30 pasar di Kabupaten Jember, dan menggelar Pasar Murah di 31 kecamatan mulai 10 Mei sampai 28 Mei 2019.

Layanan YPPI di Tulungagung akan Berakhir, 5.000 Buku Dibagikan ke Sekolah-sekolah

"Khusus untuk bawang putih yang harganya naik, kami sudah melakukan operasi bawang putih pada 25 April lalu di empat pasar. Kami menggerojok 4 ton di empat pasar itu," lanjut Jamil.

Keempat pasar itu adalah Pasar Tanjung, Pasar Mangli, Pasar Kreyongan, dan Pasar Wirolegi.

Jamil menegaskan, pihaknya juga meningkatkan kinerja Satgas Pangan untuk memantau supaya tidak ada penimbunan komoditas.

"Kami pantau terus, terutama oleh Satgas Pangan supaya tidak terjadi penimbunan komoditas," tegas Jamil.

Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Jatim Terus Berupaya Stabilkan Harga Bahan Pokok

Melalui langkah-langkah itu, Jamil berharap harga komoditas kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan sampai Lebaran bisa dijaga tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga.

Sementara itu, Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, M Lukman Hakim, mengapresiasi langkah yang telah diambil Pemkab Jember menjelang Ramadan dan Lebaran.

Rakor yang difasilitasi oleh Bank Indonesia itu memang bertujuan untuk mengantisipasi supaya tidak ada lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran.

"Juga untuk mengetahui kesiapan Pemkab di wilayah kerja Bank Indonesia Jember menjelang Ramadan dan Lebaran, bagaimana langkah strategi antisipasi gejolak harga, dan kesiapan yang lain seperti pasokan barang dan BBM," kata Lukman.

Siapkan Uang Rupiah Jelang Ramadan, Bank Indonesia Imbau Warga Tukar Uang ke Tempat Penukaran Resmi

Dari paparan tersebut, Lukman optimistis inflasi bisa terjaga dan tidak terjadi gejolak harga di pasaran.

Kepada masyarakat, Lukman mengimbau supaya tidak melakukan 'panic buying'.

"Sebab ada jaminan pasokan barang terjaga, bahkan aman sampai beberapa bulan ke depan. Jadi masyarakat kami imbau tidak perlu 'panic buying', membeli seperti biasanya, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Tidak perlu khawatir barang tidak ada. Pasokan dan distribusi lancar," tegas Lukman. (Surya/Sri Wahyunik)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Berita Terkini