TRIBUNJATIM.COM - Bagi penderita diabetes, tidak bisa maka sembarangan.
Hal itu agar tidak memperparah kondisinya seperti semakin meningkatnya zat gula dalam darah.
Nah, untuk penderita diabetes tidak perlu khawatir.
Berikut lima menu buka puasa yang aman untuk penderita diabetes.
• Simak Tips Puasa untuk Penderita Maag dan Gerd, Tetap Sehat dan Prima Menjalani Ibadah Puasa
Penderita diabetes memiliki gangguan dalam produksi dan kerja hormon insulin sehingga kadar gula dalam darah meningkat.
Oleh karena itu, makanan untuk diabetes yang dijadikan menu berbuka dapat memberikan rasa kenyang dalam waktu lama dan tidak menaikkan kadar gula darah. Berikut 5 menu yang aman untuk penyakit diabetes.
Yoghurt dan Kurma
Ketika berbuka, akan lebih nyaman bagi perut untuk mengkonsumsi sesuatu yang ringan. Anda bisa berbuka puasa dengan kurma. Selain mengandung serat, kurma mengandung gula alami yang tidak menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Dimuat dalam Nutrition Journal, hampir semua varian kurma memiliki indeks glikemik rendah, yaitu sekitar 43-53. Sebagai informasi, jangan makan lebih dari 3 buah kurma agar tetap aman dan sehat.
Agar lebih nikmat, Anda bisa mengkombinasikan buah kurma dengan yoghurt rendah lemak alias Greek Yoghurt yang memiliki lebih sedikit gula dan banyak protein dibandingkan jenis lainnya.
• Pahala Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Doanya Akan Dikabulkan hingga Tidur Menjadi Ibadah
Buah potong
Makanan untuk diabetes selanjutnya yang bisa dijadikan menu berbuka adalah buah potong. Tentunya tidak semua buah bisa Anda makan. Pilihlah buah dengan indeks glikemik rendah seperti pisang, apel, pir, dan jeruk.
Tidak harus selalu buah potong, apabila Anda bosan jadikan saja buah-buahan tersebut jus atau smoothies. Keduanya baik selama Anda tidak menggunakan tambahan apapun, khususnya pemanis.
• Simak Jadwal Buka Puasa Ramadan 2019 untuk 35 Wilayah di Indonesia Lengkap dengan Doa Buka Puasa
Kolak
Rasanya kurang komplit kalau tidak berbuka dengan kolak. Beruntung Anda masih bisa mencicipi kolak meski tidak boleh berlebihan.