Hendak Tarawih, Penjual Dandang di Sampang Ini Ditembak Orang Tak Dikenal di Dekat Rumahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak korban, Fatihul Huda saat menunggu Muzakkar di ruang operasi Rumah Sakit Nindhita Jalan Syamsul Arifin Sampang, Jumat (24/5/2019).

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Terjadi penembakan di Desa Pelang Dusun Pecanggaan Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang, Kamis (23/5/2019).

Korban merupakan warga sekitar, bernama Muzakkar (47) yang berprofesi sebagai pedagang dandang.

Saat di temui anak korban, Fatihul Huda mengatakan ayahnya di tembak saat hendak berangkat tarawih.

"Waktu kejadian ketika adzan isyak mas," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (24/5/2019).

Polsek Tambelangan Sampang Dibakar Massa, Khofifah Inginkan Ada Penguatan Silaturahmi dengan Ulama

Tempat kejadian, korban di tembak tidak jauh dari rumahnya, sekitar 100 meter dari rumahnya.

Selesai tertembak korban berteriak memanggil nama anaknya, seketika Fatihul Huda menghampiri ayahnya.

"Ketika saya hampiri kondisi ayah sudah bercucuran darah dengan luka di jari kelingking dan paha," katanya.

Kemudian ia menjelaskan ayahnya ditembak saat berpapasan dengan pelaku.

TERKUAK FAKTA Perempuan Pakai Serba Hitam Dekati Bawaslu RI, Tunjukkan Bom hingga Mengidap Depresi

Selesai menembak pelaku langsung melarikan diri, dan di saat itu juga sepupunya sempat mengejar pelaku.

"Kata sepupu saya pelaku sempat terlihat mas, pelaku sebanyak dua orang bergoncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis metik warna putih dan mereka sama-sama memakai topi," jelasnya.

Mengetahui kondisi ayahnya semakin berlumuran darah Fatihul Huda bersama keluarganya membawa ke RSUD Muhammad Zyn Sampang untuk mendapatkan penanganan pertama.

Namun saat ini korban di rawat inap di Rumah Sakit Nindhita Jalan Syamsul Arifin Sampang, dan sedang menjalankan operasi.

Saat di konfirmasi Kabag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo membenarkan jika ada penembakan lari dan korbannya satu warga mengalami luka.

Sehingga saat ini pihaknya melakukan penyelidikan.

"Saat ini kita melakukan penyelidikan," singkatnya.

Berita Terkini