TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar gembira bagi pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman dengan moda transportasi bus.
Tidak ada kenaikan tarif tiket bus untuk bus kelas ekonomi saat arus mudik Lebaran tahun ini.
"Tahun lalu juga sama tidak ada kenaikan tarif tiket bus ekonomi. Mereka hanya berlaku tarif batas atas. Jika ada perusahaan bus yang mengenakan tarif lebih dari batas atas silakan lapor. Akan kami beri sanksi tegas," kata kepala Dishub Jatim Fattah Jasin, Rabu (29/5/2019).
• Bekerja Sama dengan Bank Indonesia, Dishub Buka Penukaran Uang Baru di Terminal Purabaya Surabaya
• Inilah 2 Titik Jalur Deandles Lamongan yang Rawan Macet dan Laka, Dishub Imbau Pemudik Hati-hati
Tidak main-main, perusahaan oto bus itu akan dicabut trayeknya hingga pencabutan izin operaoanal.
Fattah memastikan bahwa untuk kelas ekonomi akan berlaku tarif normal. Tidak ada kenaikan tarif sama sekali.
Selama ini, bus ekonomi dari Surabaya melalui Terminal Purabaya Bungurasih Sidoarjo hampir semua sudah memberlakukan tarif batas atas. Jadi tarifnya cukup terjangkau.
Saat arus mudik saat ini tarifnya juga relatif sama.
Namun tarif ini tidak berlaku bagi Bus non ekonomi atau Patas.
Dishub Jatim menyerahkan tarif Bus Patas ini pada mekanisme pasar.
Perusahaan oto bus bebas menerapkan tarif saat melayani mudik tahun ini.
Artinya akan ada perang tarif di antara bus nonekonomi.
Pasar yang akan menentukan sendiri apakah pemudik akan memilih bus Patas tertentu.
"Kami serahkan pada mekanisme pasar. Kalau tiket mahal dengan pelayanan seadanya otomatia akan ditinggal penumpang," kata Fattah.
Masyarakat berhak memilih bus yang ingin dipilih untuk angkutan mudik mereka.
Fattah mendorong khusus untuk bus Patas agar layanan pembelian tiket mudik secara online.
Selain tidak ada potensi bertemu calo, ada jaminan seat.
Apalagi saat ini sudah tersedia aplikasi layanan tiket bus.
Terutama bus antar kota antar provinsi sebaiknya wajib secara online. Begitu juga bus jarak jauh dalam provinsi.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di Termijal Purabaya, Diahub Jatim bersama Terminal telah menyediakan bus cadangan.
Apalagi saat hari-hari menjelang hari H Lebaran. Puluhan ribu penumpang akan menumpuk di Purabaya.
Penumpang tidak segera terangkut bus. Akibatnya setiap bus tiba sudah penuh.
Menurut Fattah ada kecenderungan bus masuk ke terminal telat karena jalan macet.
Ini yang kerap terjadi sehingga terjadi penumpukan penumpang.
• Dishub Kota Blitar Siapkan Jalur Alternatif untuk Hindari Titik Macet Mudik Lebaran, Ini Rutenya
• Ada 8.500 Tiket Mudik Gratis Dishub Jatim, Bus Akan Berangkat dari Surabaya, Awas Kehabisan!
Kepala Sub Unit Terminal Purabaya Imam Hidayat memprediksi bahwa akan terjadi kenaikan jumlah penumpang bus dari Purabaya. Namun kenaikannya tidak banyak.
Kenaikan terutama untuk bus jarak jauh. Kenaikan ini karena semua kota telah tersambung jalan tol.
"Kami belum bisa memastikan. Setiap hari puncak arus mudik bisa lebih dari 65.000 penumpang sehari. Kami sudah siapkan bus cadangan setiap jurusan. Sebisa mungkin tak akan terjadi penumpukan penumpang," kata Imam. (Surya/Nuraini Faiq)