TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Konferensi wilayah (Konferwil) GP Ansor Jatim rencananya akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Wakil Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Jatim Hasan Aminuddin menyarankan sebaiknya Konferwil tersebut dilaksanakan di pondok pesantren.
"Saya menyarankan agar mengembalikan semua penyelenggaraan konferensi dan musyawarah kerja ansor serta muktamar NU Kembali ke rumah asalnya di ponpes, tidak di hotel," kata Hasan Aminuddin, Jumat (31/5/2019).
• Para Kader Ingin Fokus Beribadah, Konferwil GP Anshor Jatim Diundur Pasca Ramadan
• GP Anshor Wilayah Klampis Surabaya Bagi 500 Paket Takjil Gratis Pada Pengendara Motor
• GP Anshor Minta Maaf Terkait Kegaduhan Peristiwa Pembakaran Bendera di Garut
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini akan ada perbedaan jika pelaksanaan Konferwil maupun Musker dilaksanakan di Ponpes terutama dari sisi barokah.
"Dan kinerjanya selama periodenisasi akan berbeda juga antara di pesantren dengan di luar pesantren," lanjutnya.
Jelang Konferwil ini ada tiga nama yang menjadi kandidat kuat memimpin GP Ansor Jatim.
Yang pertama adalah Ketua GP Ansor Jatim, Moh Abid Umar Faruq (Gus Abid), lalu Sekretaris GP Ansor Jatim yang juga merupakan Bupati Trenggalek, M Nur Arifin (Gus Ipin) dan Ketua GP Ansor Tuban, M Syafiq Sauqi (Gus Syafiq).
"Silakan, semua berhak memilih ketiganya. Semua kader NU yang terbaik. Tapi saya titip jangan ada transaksi dalam pemilihan, ini penting. Kembalikan pada akhlak memilih pemimpin," ucap Hasan Aminuddin.
Lebih lanjut, Mantan Bupati Probolinggo dua periode ini mewanti-wanti pemilihan ketua GP Ansor adalah proses pendewasaan demokrasi di tubuh Ansor.
"Tatkala (pemilihan) sudah selesai, perbedaan itu ya harus selesai juga. Sebagaimana pesta demokrasi setelah selesai ya tersenyum," pungkasnya