TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak puluhan jasa penukaran uang bertebaran di Kabupaten Gresik. Mengantisipasi peredaran uang palsu, Polres Gresik melakukan sidak memeriksa keaslian uang tersebut.
Jasa penukaran uang baru tersebut mudah dijumpai di Kabupaten Gresik seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Veteran, Jalan Kartini dan Jalan Jaksa Agung.
Penyedia jasa menawarkan pecahan mulai dari 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu dan 20 ribu kepada para pengguna jalan.
• Mudik Lebaran, Dinkes Gresik Siapkan 27 Puskesmas Layani Pemudik
Seorang pembuka jasa penukaran uang, Abdul Rozak (55) mengaku pada Ramadhan kali ini jasa penukaran uang cenderung lesu bahkan hingga H-2 Hari Raya Idulfitri.
Menurut pria asal Wadak lor, Kecamatan Duduksampeyan ini jasa penukaran uang di tol membuat jasa penukaran uang di tepi jalan sepi.
Rozak mengaku, dari jasa penukaran uang dia hanya mendapatkan 10 persen. Dari 100 ribu uang yang ditukarkan, dirinya mendapat 10 ribu.
"Sepi mas, tidak seperti lebaran tahun lalu, mungkin di tol ada penukaran uang jadi sepi," jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Supriyanto (46), hingga saat ini belum banyak masyarakat yang menukarkan uangnya di pinggir jalan padahal lebaran sebentar lagi.
• Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru 2019 di Surabaya, Sidoarjo, hingga 17 Rest Area Tol, Catat!
"Biasanya H-5 lebaran sudah ramai tapi ini masih sepi sampai sekarang," ujar dia.
Kasat Binmas Polres Gresik, AKP Zunaidi mengatakan pengecekan uang di sejumlah jasa penukaran uang selain memberikan rasa aman kepada masyarakat juga mengantisipasi peredaran uang palsu.
"Kita cek, kita raba, jangan sampai dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," kata dia.
Lanjut Zunaidi, dari puluhan jasa penukaran uang yang telah dilakukan pengecekan belum menenukan peredaran yang rusak maupun palsu.
"Belum ditemukan uang palsu atau uang rusak semuanya asli," pungkasnya.
Tips menghindari uang palsu
1. Penukaran Uang Resmi
Bank Indonesia mengingatkan masyarakat untuk menukarkan uang jelang Lebaran di tempat penukaran uang yang resmi.
Hal ini penting untuk menghindari peredaran uang palsu yang bisa saja memanfaatkan tempat penukaran uang yang tidak resmi.
Bank Indonesia akan menyiapkan 2.900 titik lokasi penukaran uang resmi jelang lebaran mulai 13 Mei 2019 hingga 1 Juni 2019.
Nantinya BI akan membuka kegiatan kas keliling di berbagai titik keramaian.
Mulai dari kantor perbankan, dan instansi lain termasuk di jalur mudik.
• Polres Sumenep Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran 2019
2. Ingat 3D
Baru-baru ini viral video petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tengah membuktikan peredaran uang palsu dengan menyiram bensin beredar di media sosial sejak Rabu (8/5/2019).
Dalam video, terlihat bahwa uang kertas pecahan Rp 50.000 diberi bensin untuk membuktikan uang itu palsu atau asli.
Namun BI tidak pernah menganjurkan masyarakat untuk menyiram uang dengan apapun untuk membuktikan asli atau palsu.
BI justru kembali mengingatkan anjuran klasik 3D untuk memastikan keaslian uang.
Tiga hal itu yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.