Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Hasil kerajinan kulit yang ada di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo diserbu pemudik dari berbagai daerah pada libur lebaran Idul Fitri 2019.
Para pemudik yang berasal dari daerah wilayah Jawa Timur dan luar Pulau Jawa nampak ramai memborong oleh oleh kerajinan kulit tersebut.
Meski begitu, para pengrajin kulit mengaku omset nya menurun cukup drastis. Hingga mencapai 40 %.
Seorang perajin kulit Tanggulangin, Jaenuddin mengaku mengeluh dengan kondisi pada tahun ini.
(Sidoarjo Positif Ajari Warga Tanggulangin Buat Tanaman Hidroponik, Mulai Pembibitan Hingga Panen)
"Lebih baik tahun kemarin. Dikarenakan ada jalan tol yang memanjakan banyak pemudik mungkin salah satu penyebab turunnya omset penjualan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (9/6/2019).
Ia mengatakan saat ini banyak para pemudik memilih kerajinan kulit berupa tas pakaian, tas sekolah serta dompet.
Seorang pemudik asal Madura, Dadang mengatakan barang kerajinan kulit di Kecamatan Tanggulangin sangat bagus. harganya pun cukup terjangkau berkisar Rp. 70 ribu - Rp. 250 ribu.
"Mau pulang ke Madura. Sebelum ke Madura mampir dulu kesini. Belikan oleh oleh tas kulit buat orang tua," jelasnya.
Sedangkan pemudik lainnya, Noval Adib mengatakan dirinya membeli kerajinan kulit tas koper dan sepatu kulit.
"Sebelum pulang menuju ke Blitar datang kesini terlebih dahulu. Dan langsung membeli tas koper dan sepatu kulit. Apalagi disini terkenal murah dan kualitasnya bagus," tandasnya.
(Jelang Momen Lebaran, Ikan Asap Khas Tuban Diburu Pemudik Buat Oleh-oleh ke Kampung Halaman)