Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada Juni 2019 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.
Teguh Pramono mengatakan, untuk di Jawa Timur, Inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo yang mencapai 0,48 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Malang sebesar 0,17 persen.
"Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi," tuturnya, Senin (1/7/2019) Siang di Kantor BPS Jatim.
• Indeks Harga yang Diterima Petani Jatim Naik Selama Juni 2019, BPS Ungkap 4 Sub Sektor Pemicunya
• Ini 8 Kota di Jatim yang Alami Inflasi Selama Mei Kemarin, Sumenep yang Tertinggi Laju Inflasinya
Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi, lanjut Teguh, kelompok sandang sebesar 0,94 persen, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,48 persen.
Dapat diketahui komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap Inflasi Jawa Timur bulan Juni 2019 ialah emas perhiasan, angkutan antar kota, dan tarif kereta api.
"Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi adalah bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras," imbuhnya
Berdasarkan data, laju inflasi tahun kalender Jawa Timur di bulan Juni 2019 mencapai 1,16 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) mencapai 2,40 persen.
"Bahkan pada Juni 2019 kelompok inti mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, komponen yang diatur pemerintah mengalami inflasi 0,39 persen, dan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,60 persen, " pungkasnya.