Ahok BTP Sebut Pihak yang Membuatnya di Penjara Menyesal: Mereka Pikir Saya Akan Depresi

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahok BTP saat memberikan kesaksian tepatnya di Gereja Reformed Injili Indonesia, Kota Samarinda, Jumat (12/07/2019)

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP kembali mengunggah sebuah video vlog baru BTP menjawab di kanal YouTube Panggil Saya BTP.

Dalam keterangan videonya tertulis bahwa Ahok BTP memberikan kesaksian atas apa yang sudah terjadi padanya selama ini.

Ia memberikan kesaksian tepatnya di Gereja Reformed Injil Indonesia, Kota Samarinda dalam sebuah Seminar Pembinaan Rohani Kristen bersama dengan Pendeta Dr Benyamin F Intan, pada Jumat (12/07/2019).

Dalam vlog terbarunya, Ahok BTP bercerita soal masa-masa saat ia mendekam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Ahok menceritakan ketika awal masuk ke Mako Brimob, BTP tak boleh keluar.

Ali Mochtar Ngabalin Menangis saat Beberkan Alasannya Ajak PKS - Gerindra Masuk Koalisi Jokowi

"Waktu awal masuk saya juga gak boleh lari-lari keluar, Mako Brimo 60 hektare, kenapa ? Kalau napi lain boleh asal jangan keluar pagar, saya gak boleh, " kata Ahok BPT dikutip dari konten BTP Menjawab di Youtube Panggil Saya BTP.

Ternyata ada alasan mengapa Ahok BTP tidak boleh keluar karena saat itu di Mako Brimob terdapat 4000 keluarga dan jika ada satu di antara mereka mengajak foto dan tersebar maka akan menimbulkan opini publik.

"Nanti orang kira Ahok mah gak dikurung di dalam, saya gak boleh keluar, " kata Ahok BTP.

"Saya selama 20 setengah bulan tidak pernah tau aspal di depan tuh kaya gimana, " tambah Ahok BTP.

Kemudian, ia menceritakan kesehariannya yang berjemur dari balik tembok Mako Brimob.

"Saya cuma lihat tembok, jemur, di balik tembok matahari setengah 8 dia naik, " kata Ahok BTP.

Meski Ahok BTP berada di penjara ia memetik sebuah hikmah.

Kesan Pertama Ahok BTP saat Naik MRT Jakarta: Ini Malah Lebih Bagus dari yang di Luar Negeri

"Kalau kita gunakan perspektif kita yang salah itu langsung jatuh satu tingkat mengasihani diri langsung depresi, tapi kalau kita melihat dengan kacamata Allah, kita tahu Allah izin kan ini terjadi pada hidup kita, kita tahu kesulitan dan masalah yang kita hadapi bukan untuk menjatuhkan tapi mempromosikan kita," kata Ahok BTP.

Dengan percaya diri Ahok BTP mengatakan bahwa namanya lebih terkenal jika dibandingkan harus kampanye.

"Aku lebih ngetop di penjara, betul gak ? kalau mau pakai uang Rp 2 triliun untuk kampanye gak dapat tuh, seluruh dunia saya bisa kena, karena syok semua orang gubernur aktif seperti itu," kata Ahok BTP.

"Lalu apa lagi cuma segitu senangnya ? gak," lanjut Ahok BTP.

Ahok BTP mengaku soal pertanyaan yang acap kali ditanyakan oleh polisi di Mako Brimob.

"Saya suka ditanya sama polisi, saya dipanggil abang. kenapa ? Abang tua saya, " kata Ahok BTP.

Puput Nastiti Devi Makan Pempek di Norwegia Dampingi Ahok BTP, Penampilan Bajunya Jadi Sorotan

Bahkan, polisi tersebut memberi pilihan pada Ahok BTP jika boleh memutar waktu apa yang akan Ahok BTP pilih.

Kala itu Polisi memberi pilihan yaitu Ahok BTP kembali jadi Gubernur DKI Jakarta atau mendekam di Mako Brimob.

"Bang kalau abang kita bisa mundurkan jamnya nih menjadi balik, abang dapat gubernur lagi abang mau gak ? atau mau disini ?" kata Ahok ceritakan pertanyaan dari polisi.

Menjawab pertanyaan itu, Ahok memilih untuk mendekam di penjara Mako Brimob.

"Jujur saya minta ditahan di mako saja, kenapa ?" kata Ahok BTP.

Adapun selama ditahan di Mak Brimob, Ahok BTP merasa lebih mendapat pengalaman berharga.

Pengalaman berharga yang diambil salah satunya adalah Ahok BTP bisa menguasai dirinya sendiri.

"Saya bilang gini, kalau saya jadi gubernur lagi saya hanya menguasai Balaikota 5 tahun lagi, tapi ketika saya di Mako Brimob saya terpaksa belajar menguasai diri saya seumur hidup, bagi saya jauh lebih beruntung, makanya saya bilang yang kurung saya tempo hari itu nyesel aja," kata Ahok.

Ahok BTP Didatangi Penjual Kerak Telor di Lapangan Banteng, Curhat Dagang di Balai Kota Sulit

Ahok BTP mengatakan jika pihak yang menuntutnya kala itu akan berpikiran bahwa dirinya akan menjadi stres.

"Tau tambah sehat nyesel ,lho, mereka pikir saya akan depresi kan, tentu Tuhan tolong, mereka harapin saya benturin kepala ke tembok, saya pikir saya mati digotong keluar pasti mereka bilang bukan mayat Ahok, udah dikubur pun, bukan kubur Ahok, Ahoknya di Hongkong, udah mati digituin lagi, keki lu, lebih baik kita sehat kan kalau kaya gitu, ngapain kita mesti bodoh gitu mati," kata Ahok.

Ahok divonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan agama pada Mei 2017. 

Berpotensi Jadi Capres Dalam Pilpres 2024, Ahok BTP Bisa Jadi Kuda Hitam, Prabowo Masih Berpeluang

Berita Terkini