TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mantan Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur, Ahmad Tamim mengingatkan para kandidat Ketua Ansor Jawa Timur yang mendaftar di bursa pencalonan untuk membuktikan dukungan. Sebab, dukungan dari Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) menjadi syarat formil pencalonan.
Berdasarkan regulasi di Ansor, para kandidat minimal harus memiliki dukungan 4 PC dan 20 PAC. PC merupakan pengurus di tingkat kabupaten/kota sedangkan PAC pengurus di tataran kecamatan.
"Di internal organisasi (Ansor), ada istilah 'Ketua Ansor tidak mencalonkan, tapi dicalonkan'. Artinya, saat mendaftarkan diri, harus bisa membuktikan syarat dukungan pengurus daerah," kata Gus Tamim kepada Surya.co.id ketika dikodi Surabaya, Sabtu (20/7/2019).
Pendaftaran Ansor rencananya akan dilakukan pada 22-24 Juli 2019 atau sebelum pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) pada Minggu, 28 Juli 2019 mendatang di Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, Minggu (28/7/2019).
Sebelum panitia membuka pendaftaran, panitia akan terlebih dahulu menggelar Pra-Konferwil, Minggu (21/7/2019) Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo.
• Djadjang Nurdjaman Akan Rotasi Lini Tengah Persebaya, Waspadai Dua Pemain Asing Tira Persikabo
• Madura United Vs Arema FC 1-0, Laskar Sape Kerrab Berhasil Putus Rekor Positif Singo Edan
• Selain Nunung, Ini Daftar Anggota Srimulat yang Pernah Tersandung Kasus Narkoba, Doyok hingga Tessy
Pra-Konferwil menjadi ajang bagi carateker untuk memvalidasi pemilik suara pada Konferwil mendatang. Sebab, untuk bisa memberikan suara, para PC dan PAC harus memenuhi sejumlah syarat.
Pertama, PC maupun PAC harus memiliki Surat Keputusan (SK) kepengurusan yang masih aktif. Syarat kedua, para PC dan PAC harus terakreditasi minimal memperoleh huruf B.
PC dan PAC dengan akreditasi A berhak memberikan dua suara, B dengan satu suara, serta C tak bisa memberikan hak suara.
"Akreditasi menjadi penilaian kinerja PC dan PAC. Kinerja bagus akan mendapat nilai A sekaligus hadiahnya bisa memberikan dua suara," katanya kepada Tribunjatim.com.
Sehingga, tak mengherankan meskipun hanya memiliki 38 PC dan 444 PAC, pemilih suara di Konferwil Jatim bisa mencapai 800 suara.
"Kalau mayoritas mendapatkan A, ya bisa lebih banyak. Namun, kalau akreditasinya mendapatkan C maka tak bisa memberikan suara," lanjut politisi PKB ini.
Pihaknya berharap suksesi kepemimpinan Ansor dapat berjalan dengan baik dan meminimalkan sejumlah gesekan. "Kami mengapresiasi kepengurusan caretaker yang segera menyelenggarakan Konferensi saat ini," katanya.
Salah satu nama yang mengemuka menjadi calon Ketua Ansor Jatim adalah Abid Umar Faruq atau Gus Abid. Gus Abid yang juga mantan Caleg NasDem ini bahkan menyebut dirinya telah mendapat dukungan sejumlah kiai, PC, maupun PAC.
“Dari keluarga dan sejumlah kiai sepuh di Jatim yang sudah saya sowani memang mereka mendukung saya maju. Begitu juga dengan cabang-cabang banyak yang mendorong saya untuk maju mencalonkan di Konferwil PW GP Ansor mendatang,” beber putera KH. Umar Faruq, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Kediri.
Berdasarkan ketetentuan, lanjut Gus Abid syarat pencalonan adalah minimal didukung 4 cabang dan 20 PAC GP Ansor.
“Kalau untuk syarat mencalonkan, Insya Allah sudah bisa terpenuhi. Kita lihat saja antara tanggal 22-24 Juli mendatang, apakah saya mendaftar atau tidak,” pungkasnya kepada Tribunjatim.com. (bob/Tribunjatim.com)