TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Harga cabai di Trenggalek melonjak tinggi. Pada Minggu (21/9/2019), harga cabai rawit merah Rp 72.000 per kilogram (kg).
Ketika Lebaran lalu, harga cabai sejenis hanya Rp 24.000 per kg. Harga mulai merangkak tinggi sejak dua pekan terakhir.
Siti, satu pedagang di Pasar Basah relokasi Pasar Pon, mengatakan, kenaikan terjadi pada semua jenis cabai.
Harga cabai merah besar Rp 58.000 per kg. Sementara cabai keriting Rp 60.000 per kg. Sebelumnya, harga dua cabai itu tak sampai Rp 30.000.
(Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Malang Terus Meroket, Naik Capai Rp 10 Ribu Per HarI)
“Barangnya agak sulit didapat,” kata Siti.
Siti sendiri mendatangkan cabai dari Blitar dan Kabupaten Malang. Harga yang mahal berpengaruh terhadap volume cabai yang terjual.
Jika harga stabil, ia bisa menjual sekitar 70 kg cabai per hari. Kini, hanya sekitar 40 kg per hari.
“Katanya karena belum banyak yang panen,” imbuhnya.
Sikem, pedagang lain, menjelaskan, suplai cabai juga sudah di daerah lain. Ia biasanya mendatangkan cabai dari Tulungagung.
Menurutnya, harga cabai mulai naik drastis dalam sepekan terakhir.
“Saya biasanya pesen lewat telepon dulu. Agak susah memang,” kata Sikem.
(Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Tembus Rp 65 Ribu, Pembeli Beralih ke Cabai Kering: Lebih Murah)
Sementara itu, harga kebutuhan pokok lain di pasar yang sama terpantau stabil.
Harga bawang merah berkisar Rp 24.000 per kg, sementara bawang putih Rp 27.000 per kg. Harga telur ayam juga stagnan di kisaran Rp 21.000.
“Yang naik memang cuma cabai. Juga beberapa jenis sayuran,” ungkap dia.
Reporter: Surya/aflahul abidin
(Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Tembus Rp 65 Ribu, Pembeli Beralih ke Cabai Kering: Lebih Murah)