Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masa jabatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma bakal berakhir tahun depan.
Beberapa nama tokoh yang didorong untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mulai bermunculan.
Yang terbaru, keponakan dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Firman Syah Ali mendapatkan dukungan dari beberapa elemen masyarakat untuk menjadi penerus Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Satu di antara dukungan itu datang dari Ketua PKC PMII Jawa Timur, Abdul Ghoni.
Ghoni mengaku PMII sedang menggodok rekomendasi dukungan kepada seniornya tersebut.
• Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, 21 Personel Gugur, Musuhnya Tak Hanya Manusia
• Detik-Detik TNI AD Bebaskan Sandera OPM, Sang Komandan Syok Bukan Main Seusai Mimpi Soal Kematian
"Kami pasti mendukung. Dan, kami akan pertimbangkan untuk memberi surat rekomendasi nantinya. Seorang kader memang harus pantang mundur," ucap Ghoni, saat memberikan sambutan pembukaan PKL PMII Jawa Timur di Pendopo Bupati Bangkalan, Minggu (21/7/2019).
Dukungan juga datang dari Ketua PC PMII Bangkalan, Baijuri yang menyebut Firman Syah Ali merupakan salah satu kader terbaik PMII.
"Beliau kader terbaik PMII. Seorang kader fardhu 'ain (wajib) mendukung senior," tuturnya.
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron yang ikut membuka acara tersebut juga berdoa agar Firman Syah Ali terjaring dalam bursa Pilwali Surabaya 2020 dan sekaligus terpilih.
"Semoga Mas Firman Syah Ali lolos dalam bursa pencalonan Pilwali Kota Surabaya. Dan, bisa terkabul hajatnya dengan baik," ucapnya.
Bupati yang memiliki trah dengan Kiai Kholil Bangkalan ini menyarankan Firman Syah Ali agar terus mencari dukungan sebanyak-banyaknya.
Sedangkan dari tokoh lokal Surabaya, Firman Syah Ali yang juga Bendahara Umum IKA PMII Jatim mendapat dukungan dari Wahyu Cahyonegoro yang merupakan salah satu tokoh masyarakat eks-Lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya.
Wahyu mengatakan, sejumlah tokoh simpul Surabaya sudah akrab dengan Firman Syah Ali.
"Terutama emak-emak dan kaum milenial sudah tidak asing lagi dengan Mas Firman Syah Ali," ujarnya.
Saat ini, Wahyu mengaku sedang menggalang dukungan ke sejumlah titik simpul seantero Surabaya agar Firman Syah Ali bisa ikut kontestasi di Pilwali Surabaya pada September 2020.
"Sementara dukungan KTP dulu untuk persiapan jalur independen. Kalau ada parpol yang menerima, kami ikut saja," katanya.
Konsultasi ke Kiai dulu
Keponakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yaitu Firman Syah Ali mendapatkan dukungan dari beberapa elemen masyarakat untuk maju di Pilwali Surabaya 2020.
Dukungan tersebut datang baik dari tokoh lokal Surabaya, Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (PMII), hingga kepala daerah yaitu Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin.
Firman mengaku awalnya tak menduga mendapatkan dukungan tersebut.
Namun dirinya bersyukur dan berterima kasih kepada segenap elemen yang telah memberikan dukungan kepada dirinya.
"Terima kasih atas dorongan dan kepercayaan masyarakat Surabaya, sahabat PB PMII, Ketua PKC PMII Jatim dan Ketua PC PMII Bangkalan. Terkhusus dukungan dari Bupati Bangkalan. Insya Allah saya jadikan bahan pertimbangan yang utama. Karena PMII itu komunitas inti saya dalam politik," tutur Firman, Senin (22/7/2019).
Selain pernah menjabat sebagai Bendahara di PMII Jatim, sewaktu muda, Firman aktif di organisasi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) dan ISNU pada tahun 2003 hingga 2008 di Madura.
Saat ini Firman merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, namun karena rekan seperjuangannya banyak yang berkecimpung di dunia politik, Firman pun mempunyai jaringan yang tersebar di beberapa partai politik.
"Saya ucapkan banyak terima kasih. Saya masih akan konsultasi ke sejumlah kiai NU. Mohon saran kepada para kiai NU dan para senior di NU, IKA PMII. Langkah apa yang akan ditempuh menghadapi Pilwali Surabaya," pungkasnya.