TRIBUNJATIM.COM, MALANG - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengungkap penyebab Arema FC putus kontrak dengan Munich X, yang sejatinya masih berlangsung hingga Liga 1 2019 berakhir.
Menurut Ruddy Widodo, penyebab putusnya kerja sama Arema FC dengan Munich X ialah karena pihak Munich X dinilai tak bertindak sesuai kesepakatan awal.
"Apa yang ada di MOU antara klub dan Munich X di awal, mayoritas tidak terlaksana dengan baik di perjalanannya," kata Ruddy Widodo saat ditemui di Kandang Singa, Selasa (30/7/2019).
• Arema FC Putus Cinta dengan Munich X, Singo Edan Siap Buat Brand Sendiri
• Persela Vs Borneo FC, Diancam Denda Besar Akibat Ulah Suporter, CEO Persela: Nanti Kami Jelaskan
"Apa yang jadi kekurangan brand apparel yang lama justru sekarang bukan lebih baik, tapi lebih tidak bisa mensupport, jadi daripada melebar ke mana-mana, akhirnya kami pastikan tidak lanjut kerja sama dengan brand ini," tambahnya.
Bicara soal kerja sama dengan Specs, apparel Arema FC yang sebelumnya, Ruddy Widodo menilai, Specs lebih dapat konsisten terkait kesepakatan yang telah ditandatangani.
Hal ini terbukti dengan durasi kerja sama hingga tiga tahun.
"Kami akui dengan brand lama tidak ada masalah sama sekali," ujar pria berkacamata itu.
Pihaknya berharap, setelah ini Munich X dapat lebih profesional dalam bekerja sama dengan klub sepak bola.
• Arema FC akan Pakai Jersey Baru Saat Hadapi Persebaya Surabaya di Bulan Keramat
• Hasil Akhir Persela Vs Borneo FC, Diwarnai Keputusan Kontroversial Wasit, Skor Berakhir Imbang 2-2
"Harapan kami semoga ke depan Munich X bisa lebih baik lagi ketika bekerja sama dengan klub lain, agar cukup Arema FC saja yang jadi korban," tegasnya.
Seperti diketahui, pemutusan kerja sama ini berawal dari kekecewaan Arema FC yang tidak puas dengan Munich X dalam menyediakan berbagai macam kebutuhan apparel untuk tim yang sudah menjadi perjanjian awal.
Munich X yang berjanji akan memenuhi perlengkapan tim dan jersey yang bisa dijual pada fans tak kunjung memenuhi janjinya hingga kini.
Akibatnya, Arema FC harus menelan rugi ratusan juta rupiah karena permintaan tak disediakan oleh apparel. (Dya Ayu)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: