Puluhan Warga di Tulungagung Emosi Berdemo Minta Kandang Bebek Ditutup, Terganggu Bau Tak Sedap

Penulis: David Yohanes
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP, perangkat Desa Tanggulturus tengah negosiasi dengan pemilik kandang bebek yang diprotes warga, Abu Talkah.

Puluhan Warga di Tulungagung Emosi Berdemo Minta Kandang Bebek Ditutup, Terganggu Bau Tak Sedap

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan warga Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki Tulungagung mendatangi kantor desa setempat.

Mereka mengungkapkan kegeramannya kepada Abu Takkah, seorang pemilik peternakan bebek.

Abu sebelumnya sudah menerima tiga kali surat peringatan dari Pemkab Tulungagung, karena kandang bebeknya diprotes warga.

Tak Terpengaruh dengan Isu, Pemuda Papua Bersilaturahmi dengan Elemen Masyarakat Tulungagung

Selama Agustus, Layang-layang dan Balon di Tulungagung Sebabkan Pemadaman dan Kerugian Rp 60 Juta

DPRD Baru Tulungagung Dilantik, Panitia Pemilihan Wakil Bupati Malah Nonaktif

Kandang bebek ini menebarkan bau tak sedap, hingga memicu kemarahan warga.

Sebelumnya Abu telah membuat surat pernyataan akan menutup kandang bebek yang diprotes warga.

Hari ini, Selasa (26/8/2019) adalah batas akhir penutupan.

Namun saat di depan Satpol PP, Kades Tanggulturus, Camat dan Kepolisian, Abu menolak penutupan.

Dia bahkan memilih dituntut warga di pengadilan.

Jawaban Abu memancing kemarahan warga.

Berbondong-bondong mereka menyerbu ke kantor desa, untuk berbicara dengan Abu.

Namun Satpol mengamankan Abu di ruangan dalam, untuk mencari jalan tengah.

"Waktu buat surat pernyataan itu saya tertekan. Demi keselamatan keluarga saya, saya tanda tangani," ucap Abu.

Warga pun semakin banyak mendatangi kantor Desa Tanggulturus.

Konflik ini bermula saat warga terganggu bau tak sedap dari kandang bebek milik Abu.

Mereka juga mempertanyakan izin usaha milik Abu, karena tidak pernah minta persetujuan warga.

Namun Abu menunjukkan Nomor Induk Berusaha (NIB) OSS dari Kementerian Pertanian.

Warga juga kesal, karena Abu justru berfoto di spanduk Protes yang dipasang warga. Sikap ini dianggap menantang warga.

Saat ini polisi, TNI dan Satpol PP berusaha meredam emosi warga, agar tidak melakukan aksi sepihak.

Berita Terkini