Tanggal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019, Simak Waktunya

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggal Puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019, simak waktunya

Tanggal Puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019, simak waktunya.

TRIBUNJATIM.COM - 1 Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019 yang bertepatan dengan 1 Suro 2019, jatuh pada tanggal 1 September 2019, tepat hari Minggu. 

Amalan bulan Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019 antara lain diisi dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura.

Berikut jadwal dan tanggal Puasa Muharram 1441 H atau Tahun Baru Islam 2019.

Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Serta Amalan Bulan Muharram Sambut Tahun Baru Islam 1441 H

-

1 Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Sura atau Suro di mana bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender hijriyah.

Catatan, kalender jawa yang diterbitkan Sultan Agung mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).

Satu suro biasanya diperingati pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal satu biasanya disebut malam satu suro.

Hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Satu Suro memiliki banyak pandangan.

Sebagian masyarakat pada malam 1 suro dilarang ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain.

Tahun ini, 1 Suro 2019 jatuh pada hari Minggu, 1 September 2019.

15 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H yang Bisa Dibagikan ke Keluarga atau Kerabat!

-

Umat muslim akan memperingati Tahun Baru Islam 2019 atau 1 Muharram 1441 Hijriah yang jatuh pada tanggal 1 September 2019, dikutip Tribunjogja.com dari banjarmasinpost.co.id.

Amalan bulan Muharram antara lain diisi dengan puasa Tasua dan Asyura.

Bulan Muharram atau yang dikenal oleh masyarakat Jawa dengan sebutan Suro, termasuk bulan suci dalam Islam.

Selain Muharram, ada Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Bulan Muharram juga tertuang dalam hadist yang diriwayatkan Abu Bakroh, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

"Satu tahun ada 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram (suci), tiga di antaranya berurutan, yaitu Dzulhijah dan Muharram. Kemudian Rajab Mudhar yang diapit bulan Jumada (al akhir) dan Sya’ban." (HR Bukhari dan Muslim)

Bacaan Niat Puasa 10 Hari Sebelum Idul Adha 2019, Puasa Tarwiyah dan Arafah Dzulhijjah 1440 H

Keistimewaan lain dari tanggal 1 Muharram adalah berkaitan dengan peristiwa sejarah hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan menunaikan puasa Asyura dan puasa Tasu'a.

Anjuran untuk melaksanakan ibadah sunnah itu sudah diterangkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis Riwayat Muslim.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhil setelag puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."

10 Manfaat Puasa Senin-Kamis dan Keistimewaannya, Berikut Tata Cara dan Niat

Jadwal Puasa Muharram 2019

Terdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram yakni Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura.

Puasa Tasu'a

Puasa Tasu'a merupakan puasa sebelum hari 10 Muharram atau yang dilaksanakan pada 9 Muharram atau 9 September 2019.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, "ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal."

Berikut Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat dan 4 Rakaat, Keutamaannya Saat Bulan Ramadan 2019 Berlipat Ganda

Puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharram yang jatuh pada tanggal 10 September 2019.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ.

"… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." HR Muslim no 1162/2746

Puasa Asyura ini menjadi puasa yang paling dikenal masyarakat.

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:

(كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَه.)

"Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya."

Niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adi sunnatil assyura lillahi ta‘ala.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Cara Mandi Wajib (Mandi Junub) setelah Haid dan Nifas untuk Wanita, Lengkap dengan Bacaan Niat

Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.

Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا

"Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no 2153

Meski begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.

Bukan berarti berpuasa di 11 Muharram terlarang.

Masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram.

Download MP3 Kumpulan Lagu Gus Azmi Gudang Musik Nasyid dan Sholawat Terpopuler 2019

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kapan Puasa di Bulan Muharram Puasa Tasua dan Asyura 2019 Dimulai, Catat Tanggalnya.

Berita Terkini