Cerita Vlogger Wahyu Purnomo saat Investigasi Lokasi KKN Desa Penari, Sempat Rasakan Kejanggalan
TRIBUNJATIM.COM - Desa Penari menjadi heboh di masyarakat karena adanya cerita KKN di kawasan itu.
Desa Penari bukan merupakan nama daerah yang sebenarnya sehingga banyak masyarakat penasaran mengenai keberadaan tempat itu.
Teka-teki di mana lokasi cerita horor KKN di Desa Penari yang tengah viral di media sosial jadi perbincangan hangat netizen.
Viralnya cerita KKN di Desa Penari membuat netizen bersepekulasi di mana lokasi-lokasi tersebut.
Tak hanya menggiring opini masyarakat, lokasi setting cerita Kuliah Kerja Nyata di Desa Penari ini rupanya memunculkan banyak pihak untuk mencari lokasi sebenarnya.
• Ogah Dituduh Bela Nikita Mirzani saat Seteru, Hotman Paris: Saya Bolak-balik Bela Elza Syarief
• Elza Syarief Seret Nama Syahrini dan Ajak yang Pernah Jadi Korban Lawan Nikita Mirzani: Gratis!
Teka-teki Desa Penari pun berusaha dikuak oleh vlogger Wahyu Purnomo.
Vlogger Wahyu Purnomo menceritakan pengalaman dirinya dan teman-temannya saat mengunjungi beberapa tempat yang diduga merupakan Desa Penari.
Satu diantara tempat yang dikunjunginya Wana Wisata Rowo Bayu di Banyuwangi.
Dilansir dari kanal YouTube Talk Show tvOne, vlogger Wahyu Purnomo menuturkan, ada lokasi yang dikeramatkan di tempat tersebut seperti yang diceritakan di kisah KKN Desa Penari.
Tak hanya itu, saat berusaha mencari ia menemukan desa yang harus diakses melalui hutan.
"Kalau dari clue yang ada, kita fokus di Banyuwangi. Kemarin kita juga mengunjungi Desa Tumiren cuma cluenya kurang mirip, jauh dari ekspektasi," jelas Wahyu Purnomo.
Sang vlogger juga menyatakan bahwa beberapa lokasi yang ia datangi merupakan tempat yang sakral dan harus dihormati.
• Ini Alasan Basuki Tjahaja Purnama Enggan Dipanggil Ahok, Singgung Perceraian dengan Veronica Tan
• Raffi Ahmad Cium Tangan & Kening Vicky Prasetyo, Malu Tahu Mantan Zaskia Gotik Lulusan Pesantren
"Kita ngevlog mengangkat hal-hal positif disana. Warga disana juga sambutannya baik," papar Wahyu Purnomo.
Alasan Wahyu Purnomo dan teman-temannya melakukan investigasi di Desa Penari adalah karena dirinya merasa tertarik dan tertantang untuk menelusurinya secara mendalam.
"Kita merasa tertantang dengan cerita Desa Penari, imajinasi kita itu 'kayanya asik', kita juga suka dan penasaran. Yaudah kita coba cari tahu dan lumayan mirip," beber Wahyu Purnomo.
Dari hasil investigasi yang dilakukan vloger Wahyu Purnomo dan teman-temannya di lokasui Desa Penari, ia merasakan kejanggalan.
"Ada kejanggalan dirasakan saat petang, mau lanjut pulang karena enggak mungkin bertahan disitu sampai malam. Jadi pas teman saya (Deni) selesai buang air kecil terus ketemu seseorang (entah penduduk atau petani disana) dan bertanya. Namun orang ini tak menggubris sama sekali," ungkap Wahyu Purnomo.
Dijelaskan oleh Wahyu Purnomo, orang yang ditemui Deni kala itu benar-benar tak menjawab pertanyaan sehingga Deni langsung kembali berkumpul bersama rekan-rekannya untuk melanjutkan perjalanan.
"Si Deni langsung lari ke kita. Kita juga enggak ada memikirkan hal mistis saat itu jadi kita positive thinking (berpikir positif -red)," imbuh Wahyu Purnomo.
• Vanessa Angel Punya Papa Baru, Doddy Sudrajat: Semoga Dia Tidak Membuat Malu Papa Barunya
• Gelagat Aneh Vanessa Angel Sebelum dan Sesudah Keluar dari Penjara Diungkap Jane Shalimar
KLARIFIKASI KKN Desa Penari Langsung Dari Penulisnya @SIMPLEM81378523, Bermula dari Cerita Ibunya
Viralnya cerita KKN di Desa Penari membuat netizen bersepekulasi dimana lokasi-lokasi tersebut.
Namun kini, stand up komedian, Raditya Dika mengungkap kebenaran cerita tentang KKN Desa Penari melalui penulisnya.
Berawal dari Raditya Dika yang menjelaskan dirinya sempat membuat video yang berjudul PARANORMAL EXPERIENCE: KKN DESA PENARI sekitar 1 minggu yang lalu.
Raditya Dika pun mengaku videonya sempat menjadi trending topik di YouTube dan menjadi sorotan publik.
Sebelum membuat video YouTube, sesungguhnya Raditya Dika menghubungi pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 untuk menjelaskan secara langsung terkait KKN di Desa Penari.
Namun tak ada balasan dari sang pemilik akun tersebut.
Kemudian setelah Raditya Dika memposting 'VIDEO PARANORMAL EXPERIENCE: KKN DESA PENARI' di YouTube, pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 membalas dan mengatakan dirinya memang slow repon (merespon lama-red).
Hingga pada akhirnya, pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 memberikan klarifikasi kepada Raditya Dika.
Ya, ternyata Raditya Dika memberikan 10 pertanyaan kepada pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 dan dijawab melalui voice note di whatsapp.
• Cinta Laura Tanggapi Soal Go Internasional, Bongkar 3 Perbedaan dengan Agnez Mo: Buang-Buang Waktu
• Ternyata Barbie Kumalasari Pernah di Nevada 2 Tahun, Jawaban Soal Burger Bikin Boy William Ngakak
• Barbie Kumalasari Kesal Dituduh Berijazah Palsu, Istri Galih: Gua yang Kuliah Kok Orang pada Ribet?
• Nikita Mirzani Gelisah Jadi Tersangka Kasus Sajad Ukra & Dipo Latief? Ini Kata Elza Syarief!
• Farhat Abbas Siap Dukung Elza Syarief Agar Polisikan Nikita Mirzani: Dia Pikir Bisa Seenaknya Begitu
Pertanyaan pertama adalah bagaimana keaslian cerita ini dan berasal dari siapa sebenarnya cerita ini.
Pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 menjelaskan bahwa dirinya hanya mendengar cerita itu dari teman ibunya. Teman ibunya ini memiliki umur yang terpaut jauh dari ibunya.
Lantas ia meminta langsung penjelasan dari teman ibunya ini.
Rupanya, cerita yang dituliskan oleh Pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 bukan berasal dari teman ibunya, melainkan dari teman-temannya yang lain saat kuliah di sebuah universitas di kota.
Adapun cerita ini bukan murni cerita dari narasumber, namun ada tulisan yang dilebih-lebihkan dan dikurang-kurangkan.
Terlepas dari itu semua, pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 sebagai penulis berharap agar para pembaca memetik pelajaran dari cerita yang ia tuliskan yaitu 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung' yang artinya haruslah mengikuti/menghormati adat istiadat di tempat tinggal kita dan di mana pun berada.
Berikut penjelasan dari pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 yang dikutip dari kanal YouTube Raditya Dika:
"Assalamualaikum Wr. Wb. Halo Mas Dika. Halo untuk semua orang yang juga mungkin mendengar saya. Perkenalkan saya adalah pemilik atau orang dibalik akun Twitter @SimpleM81378523. Sebelumnya, saya meminta maaf terlebih dahulu bila tidak dapat memnuhi undagan Mas Dika untuk menceritakan kronologi cerita yang saya tulis dan sekarang menjadi topik dalam beberapa hari ini.
Dan semoga klarifikasi ini dapat didengar oleh semua orang melalui Mas Dika tentunya. Pertama-tama saya mau menjelaskan lebih dulu dari mana cerita ini saya dengar. Cerita ini pertama kali saya dengar dari teman ibu saya. Bisa dikatakan teman lintas usia. Karena umur ibu dan teman ibu saya ini terpaut cukup jauh. Di sini saya mencuri dengar bahwa rupanya dia pernah punya pengalaman tidak mengenakkan saat dulu dia masih kuliah di Universitas di kota yang tidak jauh dari tempat saya tinggal.
Karena saat itu saya sedang semangat-semangatnya menulis cerita dari pengalaman saya dan teman-teman dekat saya di platform Twitter, akhirnya saya tertarik untuk mengangkat cerita beliau ini. Jadi saya mulai bertanya dan meminta beliau menceritakan pengalaman-pengalaman dia selama kegiatan KKN ini. Dan saya pikir cerita beliau ini walaupun mungkin mengerikan tapi ada pembelajaran yang mungkin bisa diambil bila saya menuliskan cerita ini. Saya mengutarakan keinginan saya untuk mengangkat cerita ini yang awalnya bila narasumber menolak. Lebih ke mewanti-wanti sebenarnya.
Dia takut bila cerita ini bisa menimbulkan masalah pada beberapaorang yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung karena cerita ini sudah sangat lama terjadi. Dan cerita ini seakan-akan benar-benar ditutupi oleh semua pihak yang terlibat saat itu. Saya pun mencoba untuk membujuk beliau dan berjanji tidak akan ada satupun pihak yang dapat melacak cerita in. Karena semua yang terlibat akan saya buat disamarkan mulai dari nama, universitas, sampai desa tempat beliau melaksanakan kegiatan KKN ini.
Jadi saya akan menceritakan ulang semua kejadiannya secara rapi semacam story telling lagi berupa beberapapoin penting sehingga bila memang cerita ini nati sampai ke orang-orang, tidak akan ada satuopun pihak yang terlibat secara langsung atupun tidak langsung bisa mengonfirmasi kebenaran cerita ini karena niat awal saya sebenarnya simpel untuk menulis cerita ini agar pembaca mendapatkan atau memetik pelajaran dari cerita yang saya tulis ini,"
Setelah mendengar penuturan saya, beliau akhirnya setuju dan meminta saya untuk benar-benar mengaburkan semua poin dari universitas, desa dan bahkan bagaimana cara untuk menuju ke sana. Semua saya setting ulang meskisaya tidak benar-benar mengaburkan semua karena memang ada beberapa poin penting karena lebih baik tidak diubah karena ada hubungannya dari cerita in.
Kesalahan saya sebenarnya, saya masih memberi clue (tanda-) semacam tempat beberapa poin dan setelah cerita ini viral saya benar-benar kesal. Tetapi karena sudah terlanjur viral dan semua orang sudah membacanya ya sudah saya pikir saya masih bisa untuk tidak menjelaskan lebih jauh tentang cerita ini karena jujur saja saya merasa terganggu dengan ini, apalagi pihak narasumber. Dia benar-benar merasa terganggu. Kebetulan dia punya media sosial jadi dia sesungguhnya terganggu. Saya pun mengatakan pada beliau bahwa cepat atau lambat cerita ini akan reda dengan sendirinya.
Cerita yang saya tulis ini bisa dibilang seperti menceritakan kembali dari poin-poin yang narasumber ceritakan karena cerita yang saya tulis dan cerita yang beliau ceritakan tidak murni semua sama. Ada beberapa bagian yang harus saya susun ulang karena sebenarnya dalam kegiatan ini sebenarnya ada 14 orang. Tidak hanya 14 orang bahkan ada dosen pengawas yang juga terlibat. Tetapi saya tidak memasukkan itu karena saya rasa mungkin saya masih bisa menceritakan ini tanpa harus menulis semua yang terlibat dan membuatnya sekan-akan ada 6 orang saja.
Sehingga saya tidak kewalahan dalam menyampaikan yang ingin saya sampaikan dalam cerita ini. Namun, saya bisa memastikan bahwa cerita ini benar-benar berasal dari narasumber tentang pengalaman dia dan pengalaman teman-temannya yang saya ubah sedemikan rupa agar masuk ke dalam 6 tokoh yang saya tulis dan saya merasa yakin cerita itu nyata entah orang percaya atau tidak. Namun, saya pikir itu nyata.
Contoh cerita yang mungkin berbeda dengan apa yang saya tulis dan apa yang saya dengar adalah cerita tentang saat adegan Widya dan Wahyu pergi kota untuk mencari beberapa peralatan KKN dan ketika mereka kembali dan melewatoi sebuah hutan, motor yang mereka gunakan tiba-tiba mogok. Di malam itu hutan tersebut sungguh sepi. Hampir tidak ada orang yang berani dan berkendara lewat jalan tersebut karena tempatnya memang ngeri.
Kalau saya katakan nama hutan itu mungkin semua orang tahu nama hutan itu. Jadi di cerita ini Widya dan Wahyu ditolong oleh seorang kakek-kakek yang mengantar Widya dan Wahyu untuk sejenak beristirahat sembari mencicipi beberapa makanan dan kebetukan saat kakek itu menawarkan semua itu, ada desa di belakangnya dan kebetulan juga ada pesta di sana.
Seperti yang sudah ceritakan semuanya, cerita ini sama dengan penuturan dari pihak narasumber. Hanya saja, di cerita narausmber yang asli ini bukan pengalaman dia lebih kepada pengalaman teman-temannya jadi pihak narusmber bercerita bahwa pengalaman di hutan dan motornya mogok dan mereka mendapat bingkisan dan ternyata isinya kepala monyet itu ternyata dialami oleh dua temannya laki-laki dan kebetulan juga mencari kebutuhan yang dibutuhkan untuk kegiatan KKN mereka.
Bisa diambil kesimpulan bahwa cerita yang saya tulis ini tidak murni, sama dengan cerita yang saya dengar karena ada bagian-bagian yang saya tidak tulis.
Adapula bagian yang saya lebih-lebihkan dan ada bagian yang saya kurang-kurangi karena alasan sendiri yang merasakan cerita ini terlalu gila sih kalau dipikirkan secara logika. Dan ada juga cerita yang murni pengalaman narasumber dan teman-temannya yang mengalami kejadian ini secara langsung.
Semua itu saya jadikan satu dalam bentuk tulisan yamng membuat cerita ini sampai di poin klimaks. Narasumber bercerita bahwa setelah kejadian ini berakhir dua temannya meregang nyawa. Saat saya mendengar klimaks ini dari narasumber, saya sendiri sekan tidak percaya karena gila aja harus sampai meregang nyawa begini. Namun, kesimpulannya itu sama sepertinya apa yang saya tulis.
Saya yakin bahwa cerita ini memiliki pembelajarna yang baik untuk orang-orang yang membaca saya harap 'di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung'. Saya pribadi mohon maaf bila menyinggung siapapun yang merasa cerita ini menimbulkan kehebohan yang awalnya tidak pernah saya sangka sebelumnya. Dan saya sebagai penulis hanya bisa berharap ada hal postif yang bisa diambil dari cerita ini. Jujur saja saya nggak masalah jika ada orang yang bilang cerita ini fiktif, fiksi dan hiperbola (berlebihan -red) karena memang cerita ini nggak murni dari pihak narsumber dan saya buat ulang meskipun di beberapa bagian dan di klimaks sama. Intinya saya ingin menyampaikan pesan yang baik dari cerita ini dan semoga bisa diterima oleh semua orang yang mendengarkan saya," ucap pemilik akun Twitter @SimpleM81378523.