TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC sukses bungkam PSS Sleman dengan skor 4-0 pada laga pekan ke-20 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (24/9/2019) kemarin.
Namun, meski Arema FC menang telak, banyak insiden kericuhan terjadi di tribun penonton Stadion Kanjuruhan Malang.
Kericuhan terjadi tak lain karena adanya suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), yang sebelumnya sudah diimbau untuk tidak hadir di laga Arema FC vs PSS Sleman, justru nekat datang.
Sedikitnya, ada delapan Brigata Curva Sud yang diamankan oleh Panpel Arema FC dan diminta untuk pulang sebelum jadi bulan-bulanan Aremania.
• Hasil Arema FC Vs PSS Sleman, Diwarnai Kericuhan Suporter, Singo Edan Menang Telak 4-0
• PSS Sleman Kalah Telak dari Arema FC, Seto Nurdiantoro Sebut Timnya Dapat Gangguan di Hotel
• BREAKING NEWS - Polres Malang Larang Panpel Arema FC Beri Kuota untuk Suporter PSS Sleman
"Memang ada yang diidentifikasi dari BCS hadir. Teridentifikasi ada delapan orang, dari Klaten, Sleman dan beberapa tempat lainnya. Yang diamankan dari luar stadion ada, dari VIP juga ada, dan tribun ekonomi juga ada," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Rabu (25/9/2019).
Lebih lanjut, Abdul Haris menjelaskan, saat ini, mereka telah kembali ke kotanya masing-masing, termasuk yang jadi korban hantaman Aremania di stadion kemarin.
"Sudah kami amankan, kami suruh pulang ke Jawa Tengah. Panpel telah memberikan perlindungan pada semua suporter, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merusak pertandingan," jelasnya. (Dya Ayu)
• Habis Nonton Laga Arema FC, Pemuda Probolinggo Tewas Ditabrak Innova Saat Seberangi Jalan di Malang
• Hasil Madura United Vs Persela, Laskar Sape Kerrab Kalahkan Laskar Joko Tingkir 2-1
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: