TRIBUNJATIM.COM - Selama menjadi presiden SBY pernah memiliki banyak cerita dalam kepemimpinannya.
SBY adalah Presiden Indonesia yang berhasil menjabat selama 2 periode.
Periode kedua SBY memimpin bangsa bersama Boediono tepatnya di tahun 2009 sampai 2014.
Kala itu, SBY-Boediono berhasil menang pilpres setelah mengalahkan dua paslon lainnya.
• Hotman Paris Melongo Dengar Cerita Mantan OB Kini Jadi Miliarder: Enggak Ada Tampang Orang Kaya?
Di antaranya Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
SBY sendiri telah begitu berpengalaman sebagai seorang prajurit TNI.
Itulah yang membuatnya memiliki cukup besar pengaruh kepada pasukan TNI termasuk Kopassus.
Simak cerita selengkapnya berikut:
Satu momen tak terlupakan adalah sejarah Kopassus menyelamatkan Kapal Sinar Kudus di pantai Somalia.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2014 lalu.
Saat itu, Kapal Sinar Kudus beserta awaknya yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dibajak para perompak di Somalia.
SBY pun mengaku segera memutuskan, dan menginstruksikan para prajurit Satuan Khusus TNI untuk membebaskannya.
Menurut SBY, keputusan yang diambilnya itu memiliki risio yang tidak kecil.
• TERBARU Bocoran 5 Nama Diduga Kuat Calon Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2, Ada Siapa Saja?
"Taruhannya besar. Operasi khusus yang dilakukan oleh Satuan Paska, Marinir, Kopassus, dan Paskhas waktu itu sangat bisa gagal," jelas SBY.
Alasannya, persiapan operasi pembebasan itu hanya dilakukan selama beberapa hari saja.
"Di samping hanya beberapa hari dilakukan persiapan, kapal perang yang mengangkut pasukan tersebut harus mengarungi samudera dengan jarak yangamat jauh," ungkap SBY.
Tidak hanya itu, informasi yang didapatkan SBY dari intelijen juga masih minim, dan berbagai ketidakpastian sasaran.
Meski demkikian, keputusan itu tetap diambil oleh SBY.
"Sebagai Presiden saya tidak mau nama dan kehormatan kita diinjak-injak," tulis SBY.
SBY mengungkapkan, meskipun proses negosiasi terus dilakukan, namun pasukannya siap bertindak menghadapi situasi terburuk.
"Alhamdulillah, dengan paduan negosiasi dan operasi pengejaran dan pengghancuran perompak, operasi khusus yang saya berin nama Operasi Merah Putih tersebut dapat dilaksanakan dengan sukses. Gemilang. Kita semua bangga," ujar SBY. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)
• Aming Sindir Rekan Artis yang Suka Pamer Barang Branded Kurang Bijak, Hempas Ampe Puas, Siapa?
Saat SBY Cerita Hubungan Cintanya dengan Ani Yudhoyono, Ia Disebut Salah Pilih Teman Oleh Sang Ayah
Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herrawati jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, jantung SBY berdegup kencang saat pertama kali melihat Ani.
Sedangkan, Ani rupanya hanya tersipu malu.
Kisah pertemuan mereka diungkap dalam buku "SBY, Sang Demokrat" terbitan Dharmapena Publishing tahun 2004.
Diceritakan, suatu hari, ketika SBY duduk di tingkat empat Akabri, ada acara di Balai Taruna.
Sebagai Komandan Divisi Korps Taruna, SBY harus melapor kepada Sarwo Edhie Wibowo, sang Gubernur, untuk memberi sambutan peresmian balai tersebut.
Tak dinyana, di situ pulalah SBY pertama kali bertemu Ani, yang ketika itu sedang berlibur di Lembah Tidar.
Saat itulah, pandangan mata mereka bertemu.
Salah satu putri kesayangan Gubernur Akabri itu tinggal di Jakarta dan baru kali itu ke Magelang, menemui orangtuanya.
Setelah pertemuan tersebut, Ani merasa tertarik kepada pria yang memiliki postur tinggi gagah, apalagi kalau SBY sudah mengenakan pakaian dinas taruna.
Sejak itu, setiap ada pesiar, SBY selalu menyempatkan diri main ke rumah dinas gubernur. Siapa tahu Ani lagi di Magelang.
Kian lama hubungan keduanya meningkat ke pacaran. Semakin lama, keduanya pun semakin mengenal satu sama lain.
Waktu SBY menceritakan hubungan cintanya kepada sang ayah di Pacitan, pensiunan Danramil itu kaget bukan main.
Hati Soekotjo galau.
Ia menganggap putra tunggalnya itu telah salah dalam memilih teman, kok berani-beraninya menggoda putri seorang jenderal.
"Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?" tanyanya kepada SBY.
SBY perlu berkali-kali untuk meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder, tidak pernah kecil hati.
• Suami Zaskia Sungkar Dilaporkan Medina Zein ke Polisi, Irwansyah Diduga Gelapkan Uang Rp 2 Miliar
Bahkan, ia tidak pernah canggung bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan para anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Lama-kelamaan, Soekotjo menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan.
Sebab, Sarwo Edhie ternyata tidak melihat itu semua.
Mungkin, karena SBY pandai bergaul dan berkepribadian baik hingga Sarwo Edhie tidak pernah mempersoalkan faktor calon besan yang pangkatnya jauh di bawahnya.
Kepribadian SBY memang memikat. Tutur katanya selalu santun meski kepada bawahannya.
Pembawaan anaknya itu disadari oleh Soekotjo yang menghabiskan masa tuanya sebagai pekerja sosial dan berdakwah.