TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pembangunan Gedung Serba Guna yang menyatu sentra kuliner di eks terminal transit Malik Ibrahim di Kabupaten Gresik dinilai lamban. Hingga saat ini, progres masih 12 persen. Sedangkan batas waktu 31 Desember.
Proyek yang ditutupi seng di Jalan Pahlawan itu lansung disidak Komisi III DPRD Gresik, Selasa (22/10/2019) siang.
Sekretaris Komisi III Abdullah Hamdi langsung memanggil pengawas proyek dan naik ke bangunan lantai dua.
Pria berkacamata ini hanya bisa geleng-geleng kepala melihat banyak
tembok yang retak. Kemudian cat tembok juga sebagian mengelupas.
“Progress sangat lamban. Akhir November masih 12 persen. Padahal target selesai 31 November," kata politisi PKB itu kepada Tribunjatim.com.
Hamdi mengaku geram saat melihat tangga menuju Ballroom lantai tiga. Poisisi tangganya mirip angka 7. Sangat curam dan tidak nyaman.
• Jambret yang Tewaskan 2 Korban di Surabaya Dituntut 15 Tahun, Hakim Ikut Geram
• Pasca MotoGP Jepang 2019, Jorge Lorenzo Sudah Merasa Lebih Baik Menunggangi Motor Honda
• Ratusan Siswa Positif Bawa Kuman Difteri, MIN 1 Kota Malang Diliburkan 5 Hari
Dikhawatirkan pengunjung bisa terjatuh. Apalagi tangga di bagian belakang gedung mirip angka 7 tanpa ada pagar disamping kiri dari lantai tiga ke lantai dua.
"Bahaya sekali ini. Kita buat naik turun ya tidak nyaman. Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Gresik buruk," papar Hamdi kepada Tribunjatim.com.
Saat memantau dari lantai dua, pria asal Menganti, Gresik ini berteriak kepada para pekerja agar menyiram lantai beton terlebih dahulu sebelum memasang keramik di sentra kuliner yang berada di bawah.
"Disiram dulu mas, ayo disiram dulu sebelum dipasang," teriak Hamdi kepada Tribunjatim.com.
Supaya, adonan semen bisa lengket untuk pemasangan keramik dan tak retak nantinya.
Pantauan di lapangan, kondisi bangunan eks terminal Malik Ibrahim yang rencananya untuk pusat kuliner, sudah banyak yang rusak.
Kap lampu gantung yang terpasang di beberapa titik sudah hilang dan rusak akibat ulah tangan jahil. Selain itu, besi anak tangga utama berwarna kuning ke lesehan sentra kuliner maupun pagar dalam juga sudah mulai berkarat.
Saat sidak, seorang pria bernama H Muhammad Rum yang mengaku dari K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dari CV Mardi Utomo.
Pria yang mengenakan pakaian berwarna biru itu mengklaim kalau pekerjaanya sudah mencapai 30 persen dan akan selesai dua pekan sebelum jatuh tempo atau paling cepat 15 Desember 2019.