Cerita Sebenarnya Menpora Zainudin Amali Tak Bisa Masuk ke GBT, Pemkot Surabaya Ungkap Fakta Beda

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, gagal masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya karena terkunci, Minggu (3/11/2019).

Cerita Sebenarnya Menpora Zainudin Amali Tak Bisa Masuk ke GBT, Pemkot Surabaya Ungkap Fakta Beda

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tak bisa masuk ke dalam Gelora Bung Tomo (GBT).

Niat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, untuk melihat kondisi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya berujung kekecewaan, Minggu (3/11/2019).

Zainuddin Amali beserta rombongan yang tiba pada pukul 15.00 WIB, tidak bisa masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Tomo, karena pintu dalam kondisi terkunci.

"Kalau ada yang masih bisa kita bantu, pasti akan kita perbaiki. Tapi, ini kita mau lihat saja tertutup begini. Lalu kita mau bantu apa?" ujar Zainudin Amali saat berada di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/11/2019).

VIDEO Detik-detik Jokowi Warning Menpora Zainudin Amali Saat Diumumkan, yang Lain Langsung Bereaksi

Terkait tertutupnya pintu stadion berkapasitas 55 ribu penonton itu, Zainudin Amali mengaku tidak mengetahui. Padahal pihaknya sudah melakukan koordinasi.

"Sudah ini (koordinasi) pak Kadispora Provinsi sudah minta dengan Kadispora Kota, enggak dijawab," kata Zainuddin Amali.

Atas kejadian tersebut, ia berharap miskomunikasi antara Pemerintah Kota Surabaya dengan provinsi segera diatasi, demi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang baik.

"Kebuntuan komunikasi seperti ini harus kita cari jalan keluarnya. Kita harus bisa menurunkan ego masing-masing. Kita harus kerja bareng, apalagi kita tuan rumah," jelasnya.

Di lain tempat, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso, mengaku tidak tahu ada rencana kunjungan Mepora ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Minggu (3/11/2019).

"Kapan itu kunjungannya? saya tidak tahu kalau hari ini ada kunjungan. Saya justru dengar dari satpam kalau hari Sabtu," kata Edi Santoso, Minggu (3/11/2019).

Edi Santoso lantas menyebut kunci dipegang oleh satpam penjaga stadion.

"Kuncinya ada di satpam. Mungkin satpamnya tidak tahu kalau hari ini ada kunjungan. Saya juga tidak terima laporan dari WhatsApp," ujarnya. (Ndaru Wijayanto)

Penjelasan Pemkot Surabaya Soal Menpora Tak Bisa Masuk Stadion Gelora Bung Tomo Saat Sidak

Hal berbeda disampaikan oleh Pemkot Surabaya

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya mengaku tak mengetahui kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso, mengaku pihaknya belum mengetahui secara resmi kunjungan Menpora ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Minggu (3/11/2019).

"Saya secara kedinasan tidak tahu," kata Edi Santoso.

Menurut Edi Santoso, besar kemungkinan terjadi kesalahpahaman terkait rencana kedatangan Menpora yang baru dilantik Presiden Joko Widodo itu.

Sebab Edi Santoso menuturkan, dirinya sempat mendengar rencana kedatangan Zainudin Amali yang akan berkunjung ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Sabtu (2/11/2019) kemarin.

Hanya saja, ia kemudian mendapat kabar batalnya kunjungan dari sang menteri.

"Saya tahunya (rencana Menpora datang) Sabtu kemarin, ini miskomunikasi," kata Edi Santoso.

Lebih lanjut Edi Santoso menuturkan, meski tidak ada pertandingan, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya memang terbilang ketat soal keamanan, lantaran ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Saya juga yang kepala bidang mlebu kadang angel (masuk kadang susah)," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengaku kecewa saat datang mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, yang ternyata dalam keadaan terkunci, Minggu (3/11/2019) sore.

Zainuddin Amali datang bersama sejumlah politisi Partai Golkar harus balik kanan lantaran stadion yang diusulkan menjadi salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20 2021 itu terkunci.

"Ini kita mau lihat ke dalam aja tertutup begini," kata Zainudin Amali. (Yusron)

Pemkot Surabaya Sebut Ada Miskomunikasi dalam Kunjungan Menpora ke Stadion Gelora Bung Tomo

Pemerintah Kota Surabaya menyebut, kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, terdapat miskomunikasi.

Sebab, kedatangan Zainudin Amali untuk melakukan pengecekan itu tak diketahui secara resmi oleh Pemkot Surabaya.

"Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Minggu (3/10/2019).

Menurut Febriadhitya Prajatara, selama seharian, dirinya mendampingi kegiatan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dirinya mengaku baru tahu kedatangan Menpora setelah awak media memberi informasi dan meminta konfirmasi.

Febriadhitya Prajatara memastikan, kejadian seperti ini tidak akan terjadi jika pihak Pemkot Surabaya mengetahui rencana kedatangan sang menteri.

Sebab, kata Febriadhitya Prajatara, dalam SOP keprotokolan, kunjungan dari pejabat negara pasti akan disambut dan didampingi secara resmi.

"SOP di kami pasti didampingi, hanya saja, sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu, kami selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak," kata Febriadhitya Prajatara.

Senada dengan Febriadhitya Prajatara, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso, mengatakan, dirinya telah memeriksa surat yang masuk.

Hanya saja, tidak didapati pemberitahuan terkait rencana kedatangan Menpora Zainuddin Amali.

“PSSI saja buktinya selalu kami dampingi selama proses peninjauan lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, kecewa saat mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/11/2019).

Hal itu karena Zainuddin Amali dan rombongan mendapati stadion yang diusulkan untuk venue Piala Dunia U-20 2021 itu dalam keadaan terkunci, hingga mereka harus balik kanan. (Yusron)

Berita Terkini