Jurit Malam Siswi SMA di Tidung Berujung Pelecehan, Modus Jadi Kakak Kelas, Motifnya 'Ingin Kenalan'

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilsutrasi - Teror Pria Misterius di Purworejo, Belasan Wanita Jadi Korban Aksi Mesum, Diraba & Dicium saat Tidur

TRIBUNJATIM.COM - Siswi SMA, NA (15) dilaporkan mengalami pencabulan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

NA dilecehkan di Pulau Tidung oleh seorang buruh alias kuli bangunan berinisial Suprapto (26) di bibir pantai.

Awalnya, karena kegiatan jurit malam, lalu berakhir pencabulan di bibir pantai. Peristiwa pun membuat geger warga sekitar Pulau.

Berikut TribunJatim.com rangkum fakta-fakta terkait kasus tersebut.

Janda 39 Tahun di Surabaya Diperdaya Cowoknya, Bermula dari Butuh Obat hingga Berujung ke Pengadilan

Istri di Sumenep Tak Terima Suaminya Diringkus Sendirian Akibat Pencabulan, Laporkan Pria Lain

1. Kronologi

Suprapto harus merasakan dingin dan gelapnya tahanan Polres Kepulauan Seribu.

Pasalnya, pria berusia 26 tahun itu telah tega mencabuli NA (15), seorang siswi SMA kelas X di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Peristiwa pencabulan itu terjadi pada Rabu (23/10/2019) lalu.

Kala itu, korban dan teman-teman sekolahnya tengah menjalani kegiatan jurit malam.

Di tengah-tengah kegiatan itu, korban yang tengah berjalan bersama teman laki-lakinya tiba-tiba dipanggil pelaku.

Pelaku yang merupakan kuli bangunan di dekat lokasi jurit malam sudah beberapa hari mengintai korban dan teman-temannya.

Ilsutrasi - Teror Pria Misterius di Purworejo, Belasan Wanita Jadi Korban Aksi Mesum, Diraba & Dicium saat Tidur (www.dnaindia.com via Tribunnews.com)

Ia pun memisahkan korban dengan teman laki-lakinya untuk menjalankan niat jahatnya mencabuli korban.

"Teman korban jalan sendiri, yang korban dibawa oleh tersangka mengarah ke semak-semak. Sampai yang korban ini menanyakan, kenapa saya dibawa ke semak-semak," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Muhammad Sandy Hermawan di Kantor Polres Kepulauan Seribu, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta.

Korban pun dibawa pelaku ke semak-semak.

Di sana, pelaku langsung menjalankan aksinya mencabuli korban.

Korban pun berontak dan berteriak sehingga berhasil kabur.

"Korban kemudian dilepaskan kemudian korban lari ke kerumunan dan teriak bisa diselamatkan. Itu kejadian jam 1 malam. Kemudian pagi harinya, korban melapor ke Polsek Kepulauan Seribu Selatan," kata Sandy.

Setelah menyelidiki laporan korban, polisi akhirnya menangkap pelaku 7 jam setelah peristiwa pencabulan.

Sudah Bersuami, Ibu Muda Kepergok Berduaan Bareng Cowok Lain di Kamar Kos, Lagi Selingkuh?

2. Modus Jadi Kakak Kelas

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Sandy Hermawan mengatakan, Suprapto sudah berhari-hari memantau pergerakan NA yang sedang berkegiatan bersama rekan-rekan sekolahnya di lokasi tersebut.

Kesempatan tiba saat NA dan teman sekolahnya melakukan jurit malam.

Kala itu, NA berjalan berdua bersama teman laki-lakinya menyusuri pulau.

Di tengah perjalanan, NA dicegat dan dipisahkan dari rekannya oleh Suprapto.

"Modus menyamar sebagai kakak kelas di wilayah Polres Kepulauan Seribu," kata Sandy di Mapolres Kepulauan Seribu, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019).

Suprapto menarik tangan NA ke arah semak-semak.

Awalnya NA hanya menurut saat ditarik Suprapto.

Namun, ia heran dan mempertanyakan mengapa dia dibawa ke semak-semak oleh Suprapto.

Ilustrasi (Free Press Journal)

3. Bekas Gigitan Jadi Petunjuk

NA yang dicabuli memberontak dan menggigit tangan pelaku hingga sekapan pelaku terlepas.

NA terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri.

Bahkan dari pengakuan pelaku, ia sempat ditendang oleh korban hingga terjatuh.

Namun, Suprapto kembali bangkit dan membekap mulut NA.

Saat bekapan kedua itu, NA menggigit tangan Suprapto.

PENGAKUAN Pelaku Rudapaksa Remaja Putri, Isyarat Kedipan Lampu Senter Tanda Hasrat Tersalurkan

"Gigi korban sampai lepas karena mengigit tangan tersangka," ucap Sandy.

Wajah korban juga sempat dicakar, sehingga korban makin memberontak dan mencoba kabur.

Akhirnya, korban berhasil kabur setelah menggigit telapak tangan kanan pelaku.

Karena terlalu kencang menggigit pelaku, gigi korban sampai tanggal.

"Korban berontak keras dan teriak sampai korban dicakar, juga giginya lepas karena gigit tangan tersangka. Di situ titiknya," kata Sandy di Kantor Kepulauan Seribu, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.

Ilustrasi korban perkosaan (istimewa)

4. Pengakuan Pelaku

Kepada wartawan, Suprapto mengaku tidak ada niat untuk melecehkan ataupun sampai memperkosa korban.

"Dia teriak, saya panik saya bekap mulutnya. Saya enggak merasa ada nafsu, saya mau kenalan aja," tutur Suprapto.

Ia juga mengaku tidak dalam pengaruh alkohol ataupun narkoba saat melancarkan aksinya tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Jupriono mengungkapkan bahwa Suprapto sedang berhubungan jarak jauh dengan istrinya.

"(Pelaku) sudah berkeluarga, dan kebetulan masih pengantin baru. Hanya saja istrinya ada di kampung, di Pekalongan," kata Jupriono, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Jupriono mengatakan Suprapto sudah seminggu berada di Pulau Tidung.

Ia tinggal di sana lantaran ikut mengerjakan penampungan bak air tersebut.

Saat sedang bekerja di sana, tersangka melihat korbannya sedang ada kegiatan sekolah bersama rekan-rekannya di pulau itu.

Kasus Pencabulan Sesama Jenis di Tulungagung, Para Korban Punya Masalah Pengasuhan Orang Tua

Berita Terkini