Warga di Sidoarjo Paham Apa Manfaat Pajak, Setelah Lihat Mural di Dinding

Penulis: M Taufik
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mural di sekitaran Warung Gangsar di Buduran Sidoarjo

Warga di Sidoarjo Paham Apa Manfaat Pajak, Setelah Lihat Mural di Dinding

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Hal yang terlihat sangat sederhana ternyata bisa memahamkan banyak orang tentang manfaat pajak yang luar biasa.

Hanya lewat mural, banyak warga menjadi paham tentang apa itu pajak dan berbagai manfaatnya.

Adrian terlihat asyik dengan ponselnya. Sesekali dia ngobrol dengan rekannya sambil meminum kopi di warung yang berada di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Intip Serunya Kelompok 44 KKN UMM Malang Bikin Mural di Sumber Hening Desa Bantur, Kabupaten Malang

Sambut Hari Anak Nasional, Mahasiswa Stikom Surabaya Ajak Murid SLB Autis Mutiara Hati Bermain Mural

Komunitas Kediri Mural Movement Lukis Kampung Keren, Angkat Tema Dolanan Anak Zaman Dahulu

"Ternyata banyak sekali manfaat pajak untuk kita. Berbagai pembangunan dan kemajuan negara ini salah satu sumber pendanaan terbesarnya dari pajak," ujar pemuda bertubuh tegap itu saat berbincang dengan teman ngopinya.

Dia mengaku baru tahu dan paham tentang itu setelah berselancar di internet menggunakan ponselnya saat ngopi di warkop berfasilitas wifi gratis tersebut.

Adrian mencari berbagai artikel tentang manfaat pajak karena penasaran. "Gara-gara melihat mural di dinding itu," sebutnya sambil menunjuk dinding di sekitaran Warkop Gangsar.

Ya, berbagai gambar di tembok seputaran warung itu memang hampir semua terkait pajak. Mulai dari gambar siluet gedung dengan tulisan pajak kita untuk kita, tulisan 75 persen penerimaan negara bersumber dari pajak, dan sebagainya.

Bahkan, ada gambar sejumlah gedung seperti foto lanskap kota yang di setiap bagiannya ada grafis tentang alur pengalokasian uang dari pajak. Untuk fasilitas pelayanan umum, pendidikan, sosial, ekonomi, pertahanan, pariwisata, kesehatan, keagamaan, dan berbagai lainnya.

"Penasaran setelah melihat gambar-gambar itu, kemudian saya cari artikel-artikel tentang pajak di internet. Lumayan nambah pengetahuan, sekarang jadi lebih paham tentang manfaat pajak," tukas Adrian.

Tak jauh beda yang dilakukan Argo Wisnu. Gara-gara melihat mural di dinding sekitaran warung kopi itu, dirinya pun mencari tahu berbagai hal tentang pajak ketika mampir ngopi di warung milik Ismail tersebut.

Sedikit pengetahuannya tentang pajak pun mendadak jadi banyak. Sekitar 40 menit membaca beberapa artikel dan melihat sejumlah video di youtube tentang pajak, Wisnu sekarang paham manfaat pajak.

"Belum paham semuanya, kan cuma baca-baca sedikit. Tapi lumayan dibanding sebelumnya yang tidak tahu sama sekali apa itu pajak dan bagaimana kegunaannya," kelakar remaja pehobi sepakbola ini saat berbincang dengan Surya di Warung Gangsar.

Hal serupa disampaikan beberapa pengunjung lain di warung tersebut. Setelah melihat berbagai gambar di mural itu, mereka lantas mencari tahu lebih detail di internet. Mereka pun menjadi paham tentang manfaat pajak.

Mural di sekitaran warung ini memang baru beberapa hari. Itu merupakan program dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II untuk sosialisasi tentang manfaat pajak ke masyarakat.

"Kami ditawari oleh DJP Jatim II. Karena kami rasa programnya positif, ya kami setujui. Dan ternyata manfaatnya juga positif," aku Ismail, pengelola Warkop Gangsar.

Hal serupa juga sedang digalakkan DJP Jatim II di beberapa lokasi lain. Termasuk beberapa mural pajak di kawasan Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Sejumlah tembok di sana bahkan sudah sejak beberapa waktu lalu berhias gambar-gambar tentang sosialisasi manfaat pajak kepada masyarakat.

Itu merupakan inovasi program dari DJP Jatim II untuk sosialisasi ke masyarakat. Terbilang program baru karena belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Tidak ada program khusus sosialisasi lewat mural. Tapi program sosialisasi pajak di DJP II memang konsisten dilakukan melalui berbagai media. Diantaranya lewat mural," ungkap Lusiani, Kepala DJP Jatim II.

Menurutnya, sosialisasi melalui media mural ini targetnya lebih luas, karena semua orang yang tertarik melihat gambar itu akan membaca tulisannya dan kemudian terserap dalam fikirannya.

"Siapapun itu, termasuk anak-anak yang belum wajib pajak, diharapkan akan paham tentang pajak, manfaat pajak bagi seluruh bangsa, kemudian menjadi sadar pajak, dan akhirnya menjadi wajib pajak yang patuh," pungkasnya

Berita Terkini