Muncul Soal Ujian Bermuatan Khilafah, Anggota DRPD Jatim: Masyarakat Tidak Perlu Takut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal ujian bermuatan radikalisme dan khilafah pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Tingkat Madrasah Aliyah se-Wilayah Kerja Kediri Utara pada mata pelajaran (mapel) Fiqih Kelas XII/ IPA-IPS-Bahasa-Agama yang di ujikan hari Rabu (4/12/2019)

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Komisi E DRPD Jatim Artono meminta masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menanggapi ujian bermuatan khilafah pada Penilaian Akhir Semester (PAS) Tingkat Madrasah Aliyah se-Wilayah Kerja Kediri Utara pada mata pelajaran (mapel) Fiqih Kelas XII/ IPA-IPS-Bahasa-Agama.

Menurut Artono, sudut pandang khilafah tergantung bagaimana memaknainya.

Ramalan Kesehatan Zodiak Hari Ini Jumat, 6 Desember 2019: Leo Ingat Sarapan, Virgo Periksakan Diri

"Sebenarnya pemerintahan itu khilafah dan pimpinannya khalifah, hanya itu saja. Jadi jangan sampai dilebarkan menjadi sesuatu yang menggantikan sebuah pemerintahan Indonesia. bukan itu menurut saya," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Kamis (5/12/2019).

Tugas Berat Rudy Keltjes Bawa Tim Sepak Bola Jatim Lolos PON Papua XX 2020

Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 6 Desember 2019: Gemini Mudah Tersinggung, Cancer Stres Berat

Menurut Artono, saat ini ada ketakutan yang luar biasa di tengah masyarakat terkait khilafah tersebut.

"Ini cuma contoh bentuk pemerintahan, kalau kerajaan ada raja. Kalau republik ada presiden. Cuma itu saja," jelasnya.

Oleh karena itu masyarakat tidak perlu takut, apalagi Indonesia sudah mempunyai Pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang merupakan ideologi dan dasar negara.

Merasa Disudutkan, Suami Dina Oktavia Buka Suara dan Buka Aib Keluarganya

Malang Dilanda Hujan Es, Bikin Atap Rumah Ambruk hingga Pohon Tumbang, Berikut Penjelasan BMKG 

"Kita tidak perlu takut pada hal yang seperti itu, itu kan hanya pembelajaran saja agar siswa tahu ada pemerintahan model Khilafah yang pimpinannya Khalifah itu saja," ujarnya.

Berita Terkini