Pilkada Surabaya 2020

Munculkan Kader Internal di Pilkada Serentak 2020, PKS Jatim : Masih Buka Peluang Kader Eksternal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KADER TERBAIK - Dari kanan: Achmad Zakaria (Kabid Kepemudaan DPW PKS Jatim), Ahmad Jabir (Ketua MPW PKS Jatim), Sigit Sosiantomo (Anggota DPR RI), Akhmad Suyanto (Ketua Umum DPD PKS Surabaya) dan Reni Astuti (Wakil Ketua DPRD Surabaya dari PKS) diperkenalkan sebagai bakal calon Walikota / Wakil Walikota pada Pilkada 2020 mendatang pada launching di Hotel Singgasana, Minggu (5/1/2020).

Munculkan Kader Internal di Pilkada Serentak 2020, PKS Jatim : Masih Buka Peluang Kader Eksternal

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur (DPW PKS Jatim) telah menunjuk lima nama internal sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk maju dalam Pilkada Surabaya 2020.

Sekretaris DPW PKS Jatim Lilik Hendarwati mengungkapkan lima nama tersebut akan diberikan waktu sosialisasi hingga Maret 2020 untuk menggenjot elekstabilitas maupun popularitas jelang Pilkada Surabaya 2020.

"Setelah kelimanya sosialisasi sesuai target waktu, nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Siapa yang memiliki kapasitas maupun elekstabilitas yang paling baik," lanjut Lilik Hendarwati.

PKS Surabaya Usung 5 Figur Ini Maju di Bacawali, Tentukan dari Popularitas demi Melaju ke Cawali

Belasan Ribu Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual, FPL Desah Percepatan Pengesahan RUU-PKS

PKS Pasang Target Segini di Pilkada Serentak Jatim 2020, Serahkan Pasangan Calon ke Pengurus Daerah

Lilik menjelaskan, model seperti di atas tidak hanya digunakan untuk Pilkada Surabaya saja tapi juga digunakan pada 18 daerah yang menyelenggarakan Pilkada tahun 2020.

"Untuk 19 daerah sudah kita keluarkan nama-nama kader internal kita yang kita rekomendasikan. Setiap daerah berbeda-beda, tidak harus 5 nama seperti Surabaya, di daerah lain ada yang 4 nama, ada yang 3, 2," lanjut Lilik.

Walaupun sudah melaunching nama-nama kader internal yang siap bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2020, Lilik menegaskan tidak berarti PKS tertutup dengan kader eksternal.

"Kita masih membuka peluang, masih bergantung dengan komunikasi politik kita," ucap Lilik.

"Kalau ada pertimbangan untuk bersama ya kita bisa bersama (Kader lain). Kita tidak bisa memaksakan diri dan masih membutuhkan yang lainnya," pungkasnya.

Berita Terkini